Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan peninggian cerobong asap pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO milik PT Bumi Mentari Karya (BMK) untuk mencegah pencemaran udara sekitar awal Juli tahun ini.

"Sekitar dua minggu lagi perusahaan meninggikan cerobong asap pabriknya. Kini perusahaan sedang merakitnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Robin Linton di Mukomuko, Senin.

DPRD setempat bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup sebelumnya melakukan kunjungan mendadak atau sidak ke pabrik CPO milik PT BMK karena menuai protes dari warga setempat yang mengeluhkan polusi udara dari asap pabrik perusahaan tersebut.

Ia mengatakan, perusahaan tersebut sudah bekerja sama dengan pihak yang membuat cerobong asap pabriknya. Perusahaan meninggikan cerobong asap itu sekitar enam meter.

Instansinya, katanya, sampai sekarang masih menunggu perusahaan tersebut menyelesaikan kewajibannya peninggian cerobong asap pabrik dalam waktu dekat ini.

"Kita tunggu saja dua minggu lagi mulai dari sekarang," ujarnya.

Ia mengatakan, permasalahan pencemaran udara yang diduga akibat asap pabrik CPO yang heboh sekarang ini di PT BMK. Sedangkan di perusahaan lain belum ada keluhan masyarakat terkait pencemaran udara.

Pihaknya minta warga melaporkan aktivitas pabrik CPO yang mencemari udara dan air sungai di daerah itu. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017