Bengkulu (Antara) - Pelaksana Tugas Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah menyerukan seluruh komponen masyarakat untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin meresahkan masyarakat.

"semua elemen harus terlibat memerangi narkoba karena sudah mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Rohidin saat memimpin upacara peringatan Hari Antinarkotika Internasional di lapangan Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan peredaran narkoba dapat merusak dan memangkas generasi muda Indonesia karena sudah masuk ke semua level lini kehidupan masyarakat.

Kondisi saat ini menurutnya cukup mengkhawatirkan sehingga perlu respon cepat untuk memberantas peredaran barang haram itu.

Mengutip data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan penyalahgunaan narkoba menyebabkan sekira 190 ribu orang di dunia mati sia-sia setiap tahunnya.

Narkotika juga secara nyata dapat memicu kejahatan lainnya, serta disinyalir perdagangan dan peredaran gelapnya menjadi salah satu sumber pendapatan untuk mendukung operasi tindakan terorisme.

Selain itu, munculnya jenis- jenis narkoba baru menambah tantangan dan hambatan dalam upaya memerangi kejahatan.

Seperti laporan "Nations Office on Drugs and Crime" (UNODC) dalam Word Drug Report 2016 bahwa kurun 2008- 2015 terdeteksi sebanyak 644 jenis narkoba yang dilaporkan oleh 102 negara.

Dari 644 jenis tersebut, 65 jenis diantaranya sudah masuk ke Indonesia di mana sebanyak 43 jenis telah dimasukan kedalam peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2017 tentang perubahan penggolongan narkotika.

"Tanpa kerja sama dari seluruh komponen bangsa, upaya kita dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tidak akan berhasil dengan optimal," katanya.

Terkait upaya pemda untuk mencegah dan memberantas narkoba Rohidin mengatakan akan dimulai dari lingkungan pemda dengan melakukan tes terhadap urine para aparatur sipil negara.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017