Jakarta (Antara) - Jaringan narkoba yang membawa sabu-sabu seberat 1 ton yang dibekuk polisi di Anyer, Serang, Banten pada Rabu (12/7) merupakan salah satu dari 72 jaringan narkoba internasional yang beroperasi di Indonesia.

Hal itu diutarakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

"Yang jelas mereka bagian dari 72 jaringan internasional," kata Komjen Budi Waseso.

Menurut dia, sabu-sabu tersebut rencananya akan didistribusikan di wilayah Jawa.

"Itu mau disebar di Jawa. Tempat besarnya di Jawa," katanya.

Pihaknya pun mengapresiasi penangkapan sabu satu ton yang merupakan hasil kerja sama polisi dan BNN itu.

Budi Waseso mensinyalir ada pengiriman narkoba yang lebih besar dari jaringan ini. Untuk mencegahnya, menurut dia sinergitas yang kuat antarlembaga harus terus ditingkatkan.

"Harus dibangun sinergitas yang kuat, komitmen bersama dalam memberantas narkoba," katanya.

Sebelumnya, anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Kota Depok mengungkap penyelundupan sabu-sabu seberat satu ton di Hotel Mandalika Anyer Serang Banten pada Rabu (12/7) malam.

Petugas menembak mati diduga seorang pengendali narkoba asal Taiwan Lin Ming Hui, dua orang ditangkap yakni Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu, sedangkan seorang lainnya buron bernama Hsu Yung Li.

Sabu-sabu sebanyak 1.000 kilogram itu diselundupkan dari China ke Indonesia.

Kasus ini terungkap setelah tim gabungan mendapat informasi dari Kepolisian Taiwan bahwa akan ada pengiriman sabu dari China ke Indonesia.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017