Rejang Lebong (Antara) - Komando Resor Militer (Korem) 041 Garuda Mas Bengkulu, memberikan apresiasi keluarga purnawirawan TNI di Kabupaten Rejang Lebong yang menyerahkan senjata api berikut ratusan butir amunisinya.
Danrem 041 Gamas Kol. Inf Agung Pambudi, usai menyerahkan piagam penghargaan yang diberikan kepada M Ali kepada keluarga purnawirawan TNI di Kabupaten Rejang Lebong yang juga ketua DPRD setempat di Makodim 0409 Rejang Lebong, Rabu, mengatakan penghargaan yang diberikan itu sebagai ucapan terima kasih TNI kepada masyarakat umum yang telah menyerahkan kembali barang yang berbahaya itu.
"Senjata api berikut amunisinya ini merupakan peninggalan jaman dahulu, namun kondisinya masih aktif. Sehingga akan berbahaya jika tidak diserahkan kepada TNI, ini bisa meledak dan melukai orang banyak," katanya.
Penyerahan satu pucuk senjata api laras panjang berikut bahan peledak lainnya yang dipakai oleh anggota TNI semasa bertugas pada era 1970-an itu, kata dia, nantinya akan diserahkan kepada satuan lainnya guna di musnahkan.
Untuk itu dia mengimbau keluarga purnawirawan atau kalangan masyarakat umum lainnya yang menyimpan senjata api maupun bahan peledak peninggalan keluarga mereka semasa bertugas yang belum diserahkan kepada TNI agar segera mengembalikannya, karena jika dibuang sembarangan atau disimpan bisa membahayakan orang banyak.
Sementara itu, M Ali yang juga ketua DPRD Rejang Lebong, mengatakan benda-benda itu merupakan milik orang tuanya yang merupakan pensiunan anggota TNI dengan pangkat terakhir Peltu. Selama ini dirinya tidak mengetahui kalau orang tuanya menyimpan benda-benda berbahaya itu.
Senjata dan ratusan butir amunisi tersebut ditemukan saat dirinya bersama dengan anggota keluarganya pada 30 September 2016 membersihkan rumah milik almarhum orangtuanya di Kelurahan Pelabuhan Baru, Kecamatan Curup Tengah.
Senjata ini ditemukan tersimpan dalam kota di gudang belakang rumah. Penemuan senjata api dan ratusan butir amunisi itu sendiri langsung dilaporkan ke Kodim 0409 Rejang Lebong dan selanjutnya diamankan anggota TNI.
Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav. Hendra S Nuryahya menyebutkan adapun satu pucuk senjata yang diserahkan ini jenis laras panjang jenis brand merek Tomson yang kondisinya masih bagus. Kemudian satu buah tabung pelontar. satu buah granat nanas aktif, satu unit tabung berisi delapan detonator, tujuh buah magazen.
Seterusnya 413 butir amunisi aktif kaliber 12,57 mm dua butir, kaliber 9,56 290 butir, kaliber AD70 16 butir, kaliber AD.7 sebanyak 41 butir, kaliber 539 29 butir, kaliber 62 19 butir dan kaliber 52 sebanyak 16 butir.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Danrem 041 Gamas Kol. Inf Agung Pambudi, usai menyerahkan piagam penghargaan yang diberikan kepada M Ali kepada keluarga purnawirawan TNI di Kabupaten Rejang Lebong yang juga ketua DPRD setempat di Makodim 0409 Rejang Lebong, Rabu, mengatakan penghargaan yang diberikan itu sebagai ucapan terima kasih TNI kepada masyarakat umum yang telah menyerahkan kembali barang yang berbahaya itu.
"Senjata api berikut amunisinya ini merupakan peninggalan jaman dahulu, namun kondisinya masih aktif. Sehingga akan berbahaya jika tidak diserahkan kepada TNI, ini bisa meledak dan melukai orang banyak," katanya.
Penyerahan satu pucuk senjata api laras panjang berikut bahan peledak lainnya yang dipakai oleh anggota TNI semasa bertugas pada era 1970-an itu, kata dia, nantinya akan diserahkan kepada satuan lainnya guna di musnahkan.
Untuk itu dia mengimbau keluarga purnawirawan atau kalangan masyarakat umum lainnya yang menyimpan senjata api maupun bahan peledak peninggalan keluarga mereka semasa bertugas yang belum diserahkan kepada TNI agar segera mengembalikannya, karena jika dibuang sembarangan atau disimpan bisa membahayakan orang banyak.
Sementara itu, M Ali yang juga ketua DPRD Rejang Lebong, mengatakan benda-benda itu merupakan milik orang tuanya yang merupakan pensiunan anggota TNI dengan pangkat terakhir Peltu. Selama ini dirinya tidak mengetahui kalau orang tuanya menyimpan benda-benda berbahaya itu.
Senjata dan ratusan butir amunisi tersebut ditemukan saat dirinya bersama dengan anggota keluarganya pada 30 September 2016 membersihkan rumah milik almarhum orangtuanya di Kelurahan Pelabuhan Baru, Kecamatan Curup Tengah.
Senjata ini ditemukan tersimpan dalam kota di gudang belakang rumah. Penemuan senjata api dan ratusan butir amunisi itu sendiri langsung dilaporkan ke Kodim 0409 Rejang Lebong dan selanjutnya diamankan anggota TNI.
Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav. Hendra S Nuryahya menyebutkan adapun satu pucuk senjata yang diserahkan ini jenis laras panjang jenis brand merek Tomson yang kondisinya masih bagus. Kemudian satu buah tabung pelontar. satu buah granat nanas aktif, satu unit tabung berisi delapan detonator, tujuh buah magazen.
Seterusnya 413 butir amunisi aktif kaliber 12,57 mm dua butir, kaliber 9,56 290 butir, kaliber AD70 16 butir, kaliber AD.7 sebanyak 41 butir, kaliber 539 29 butir, kaliber 62 19 butir dan kaliber 52 sebanyak 16 butir.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017