Mukomuko (Antara) - Kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek (korsleting) listrik menghanguskan dua rumah warga Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Dua rumah yang hangus terbakar itu milik Jumarni dan Dunardi. Keduanya ini bekerja sebagai petani dan buruh tani di wilayah tersebut," kata Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Suyoso, di Mukomuko, Selasa.
Ia menduga, penyebab kebakaran dua bangunan rumah permanen dan papan tersebut konsleting listrik yang berasal dari dalam salah satu rumah warga Kecamatan Lubuk Pinang tersebut.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan dari warga setempat kebakaran tersebut berawal dari bangunan rumah milik Dunardi, kemudian api meluas membakar bangunan rumah Jumarni.
Ia menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena saat kebakaran pemilik rumah cepat keluar dari rumahnya.
Namun, katanya, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh warga setempat untuk menyelamatkan bangunan rumah tersebut, termasuk petugas pemadam bahaya kebakaran karena kejadiannya sekitar pukul 03-04 WIB.
Ia menyatakan, sampai sekarang belum mengetahui berapa besar kerugian materi akibat kebakaran rumah tersebut.
"Pihak desa dan kecamatan sedang mendata kerugian materi akibat kebakaran tersebut," ujarnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Dua rumah yang hangus terbakar itu milik Jumarni dan Dunardi. Keduanya ini bekerja sebagai petani dan buruh tani di wilayah tersebut," kata Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Suyoso, di Mukomuko, Selasa.
Ia menduga, penyebab kebakaran dua bangunan rumah permanen dan papan tersebut konsleting listrik yang berasal dari dalam salah satu rumah warga Kecamatan Lubuk Pinang tersebut.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan dari warga setempat kebakaran tersebut berawal dari bangunan rumah milik Dunardi, kemudian api meluas membakar bangunan rumah Jumarni.
Ia menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena saat kebakaran pemilik rumah cepat keluar dari rumahnya.
Namun, katanya, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh warga setempat untuk menyelamatkan bangunan rumah tersebut, termasuk petugas pemadam bahaya kebakaran karena kejadiannya sekitar pukul 03-04 WIB.
Ia menyatakan, sampai sekarang belum mengetahui berapa besar kerugian materi akibat kebakaran rumah tersebut.
"Pihak desa dan kecamatan sedang mendata kerugian materi akibat kebakaran tersebut," ujarnya.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017