Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan seluas 225 hektare hingga 300 hektare areal persawahan yang tersebar di 15 lokasi di daerah itu belum memiliki jaringan tersier untuk pengairan sawah.

"Mayoritas dari 15 lokasi tersebut berada di Selagan Raya," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan petugas instansinya sudah melakukan survei dan perencanaan awal pembangunan jaringan irigasi tersier di 15 lokasi tersebut.

Bahkan, katanya, instansinya sudah mengusulkan anggaran pembangunan jaringan irigasi tersier di 15 lokasi ke DPRD setempat, namun usulan tersebut belum diakomodir dewan.

Ia menyatakan, instansinya berencana mengusulkan lagi anggaran untuk pembangunan jaringan irigasi tersier di 15 lokasi di APBD tahun 2018.

Ia menyatakan, berdasarkan hasil survei instansi itu luas areal persawahan milik petani di setiap lokasi tersebut berkisar 15 hingga 20 hektare.

Ia mengatakan, meskipun sebanyak 15 lokasi itu berada dalam kawasan irigas teknis, tetapi belum ada jaringan irigasi tersier yang berfungsi untuk menyalurkan air irigasi ke petak sawah milik petani setempat.

Ia berharap, pembangunan jaringan irigasi tersier di 15 lokasi tersebut dapat terlaksana pada tahun 2018.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017