Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu merencanakan pembangunan waduk pada triwulan IV 2017 guna mengatasi banjir kiriman yang selalu meredam sejumlah kelurahan ketika intensitas hujan cenderung tinggi.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Jumat, menyebutkan pembangunan itu rencananya menghabiskan anggaran Rp200 miliar.

"Kita sedang upayakan anggaran dari daerah serta ke pusat juga, waduk diharapkan mampu menanggulangi banjir yang terjadi pada lima kelurahan," kata dia.

Wali Kota Bengkulu itu juga mengharap partisipasi warga setempat, yakni dengan membuat lebih mudah pengurusan pembebasan lahan.

"Butuh semangat gotong royong warga, kalau anggaran tidak ada mari kita saling bahu, kalau biaya pembangunan kurang mari kita sumbangan setidaknya apa yang bisa kita berikan, seperti cangkul, ayo," kata dia.

Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Surabaya, Semarang, serta Rawa Makmur merupakan daerah yang terletak di sepanjang pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Muara Bangkahulu.

Topografi dari lima kelurahan yang juga berada dekat dengan muara sungai itu juga tidak cukup baik, sebab daratannya hampir sama tinggi dengan permukaan air laut.

Oleh sebab itu, jika intensitas hujan cukup tinggi di hulu sungai, apalagi ditambah Kota Bengkulu juga ikut diguyur hujan, maka lima kelurahan tersebut langsung terendam banjir.

"Oleh sebab itu, pembangunan waduk merupakan solusi terbaik, kita sudah upayakan dari tahun-tahun sebelumnya, namun belum terealisasi, tahun ini kita coba targetkan harus terealisasi," ucapnya.

Keberadaan waduk nantinya juga menjadi lokasi wisata baru di Kota Bengkulu, di samping waduk bisa dimanfaatkan untuk membangun taman kota.

"Ini tentu akan meningkatkan perekonomian daerah, khususnya warga setempat," ujarnya. ***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017