Jakarta (Antara) - Pemerintah Kanada akan memberikan beasiswa senilai 10 juta dolar AS atau sekitar Rp105 miliar selama lima tahun ke depan bagi mahasiswa pascasarjana dan profesional menengah dari Asia Tenggara untuk mendapatkan pendidikan di negara tersebut.

Prakarsa itu diumumkan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland dalam Konferensi Antarmenteri ASEAN-Kanada di Manila, Filipina, kata siaran pers kedutaan besar Kanada di Jakarta pada Senin.

"Pendidikan bagi anak-anak muda potensial Asia Tenggara akan membuat mereka berkontribusi lebih terhadap pembangunan dan kemakmuran pada saat kembali ke negara asal," kata Freeland.

Untuk memperingati hari jadi ke-50 ASEAN dan 40 tahun hubungan sebagai mitra rembuk ASEAN, Kanada bertekad memerangi kemiskinan dan meningkatkan hak asasi manusia di Asia Tenggara, terutama hak perempuan, remaja putri dan migran.

Prakarsa Beasiswa dan Pertukaran Pendidikan untuk Pembangunan akan memberikan para individu dari negara anggota ASEAN, terutama perempuan, peluang untuk mengajukan aplikasi belajar atau melakukan penelitian jangka pendek di Kanada.

Kanada akan memprioritaskan beasiswa pada bidang yang berkontribusi terhadap upaya ASEAN dalam mempersempit kesenjangan pembangunan dan pengentasan kemiskinan di wilayah Asia Tenggara, seperti pertanian ramah lingkungan, energi terbarukan, manajemen keuangan publik, serta hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dan anak  perempuan.

Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh menyebut skema baru beasiswa dari Kanada sebagai inisiatif yang tepat, karena diberikan saat negara-negara ASEAN berupaya mempromosikan pendidikan tinggi berkualitas dan pembangunan modal manusia, yang menjadi kunci pertumbuhan ASEAN dan prioritas dalam Rencana Kerja ASEAN dalam Pendidikan 2016¿2020.  

"Prakarsa itu juga memberikan kesempatan bagi berbagai universitas di ASEAN untuk membangun jejaring dengan berbagai institusi Kanada, yang memungkinkan adanya transfer teknologi terutama dalam bidang penjaminan mutu pendidikan tinggi," kata dia.

Pada 2014, hampir 12.000 mahasiswa dari Asia Tenggara terdaftar dalam program pendidikan di Kanada. Hal tersebut menunjukkan adanya minat yang tinggi dari para mahasiswa kawasan ini untuk melanjutkan studi di Kanada.

Sejak 1977, Kanada bermitra dengan ASEAN dalam berbagai masalah, mulai dari mengatasi perubahan iklim hingga kontraterorisme. Kerja sama sedang berlangsung dengan ASEAN sejak 2011 bernilai lebih dari 90 juta dollar AS atau sekitar Rp945 milyar.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017