Mukomuko (Antara) - Pejabat Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan realisasi penggunaan dana alokasi khusus (DAK) sebesar 70 persen pada akhir Agustus ini.

"Kita targetkan realisasi penggunaan DAK sebesar 70 persen dari DAK yang sudah ditransfer pada tahap pertama tahun ini sebesar Rp24,3 miliar," kata Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Mukomuko, Nurngubaidi di Mukomuko, Selasa.

Pemerintah daerah setempat melalui organisasi perangkat daerah (OPD) pada tahun ini mendapatkan DAK sekitar Rp81 miliar, atau turun dari tahun sebelumnya sekitar Rp115 miliar.

Ia menjelaskan, penyaluran DAK dari pemerintah pusat ke kabupaten/kota terbagi menjadi empat tahap, yakni tahap pertama 30 persen, kedua 30 persen, ketiga 20 persen dan terakhir 20 persen.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah daerah setempat sudah menerima transfer DAK tahap pertama sebesar Rp24,4 miliar atau 30 persen dari total DAK sebesar Rp81 miliar.

Dari DAK tahap pertama sebesar Rp24,4 miliar tersebut, katanya, hanya sebagian kecil DAK yang sudah terserap terhitung akhir bulan Juli tahun ini, yakni sebesar Rp7,2 miliar.

Untuk itu, dia mengatakan, instansinya berusaha mendorong OPD untuk mempercepat penyerapan dana tersebut sebelum akhir bulan Agustus tahun ini.

Ia menerangkan, konsekuensi bagi daerah yang tidak bisa menggunakan dana itu sebesar 70 persen pada akhir bulan ini adalah penghapusan DAK tahap kedua hingga keempat.

"Kalau DAK dihapus, maka semua kegatan yang baru dan sudah berjalan menjadi beban APBD," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini kegiatan fisik yang bersumber dari DAK yang di bawah pengelolaan sejumlah OPD sedang dalam proses lelang di unit layanan pelelangan.

Ia menargetkan, penandatanganan kontrak kerja kegiatan pengadaan barang dan jasa sebelum akhir bulan Agustus tahun ini. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017