Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu terus mengawasi aktivitas pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO PT Bumi Mentari Karya dalam mengelola limbah cairnya agar tidak mencemari lingkungan.

"Kami rutin mengawasinya agar aktivitasnya tidak mencemari lingkungan di daerah ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Robin Linton di Mukomuko, Kamis.

Sebelumnya, pemkab menerima laporan warga yang mengeluhkan gangguan lalat yang diduga berasal dari limbah pabrik CPO tersebut.

Robin mengatakan saat ini banyak sekali lalat di pemukiman penduduk di daerah itu yang diduga karena pengaruh pergantian musim panas ke musim hujan.

Sedangkan tuduhan lalat yang berasal dari limbah pabrik CPO, Robin mengatakan harus ada pembuktiannya terlebih dahulu karena jarak pabrik dengan pemukiman penduduk cukup jauh yakni hingga dua kilometer.

"Kita minta masyarakat memastikan lalat itu berasal dari limbah pabrik," ujarnya.

Ia mengatakan kalau lalat itu berasal dari limbah pabrik, maka pihak pabrik harus memperbaiki limbahnya agar tidak mencemari lingkungan di daerah itu.

Lebih lanjut, ia mengatakan instansinya perlu kajian untuk membuktikan limbah pabrik CPO mencemari lingkungan di daerah itu. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017