Jakarta (Antara) - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia memperingati 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara dalam pertemuan Komisi Bersama untuk Kerja sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation/JCBC) ke-15 antara Indonesia dan Malaysia.

"Tahun ini tahun penting bagi Indonesia dan Malaysia karena kita memperingati 60 tahun hubungan diplomatik antar dua negara," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Jumat.

Rangkaian pertemuan JCBC ke-15 antara Indonesia dan Malaysia itu dimulai dengan pertemuan para pejabat tinggi kementerian luar negeri kedua negara dan dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menlu untuk membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama.

Peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia juga beriringan dengan peringatan 50 tahun ASEAN, di mana Indonesia dan Malaysia merupakan dua dari lima negara pendiri ASEAN pada 1957.

Menlu Dato Sri Anifah Aman mengatakan bahwa Malaysia dan Indonesia adalah mitra utama, baik secara bilateral maupun dalam forum-forum regional dan multilateral.

"Hubungan kedua negara semakin baik dalam beberapa tahun belakangan ini. Kami juga berupaya memperkuat hubungan kedua negara dan konsultasi di semua tingkat demi memperkuat pertukaran ide dan praktik terbaik," ucap Menlu Malaysia.

Dalam pertemuan JCBC ke-15 yang juga untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia itu, Menlu kedua negara membahas beberapa isu utama yang menjadi kepentingan bersama antara Indonesia dan Malaysia.

Beberapa isu yang dibahas, antara lain kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, perundingan perbatasan kedua negara, kerja sama bidang ketenagakerjaan, upaya peningkatan kerja sama pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017