Bengkulu (Antara) - Liga Santri Nusantara (LSN) Region Provinsi Bengkulu resmi digelar mulai Senin, 14 Agustus 2017, yang diagendakan akan bergulir selama lima hari ke depan.

Koordinator Region Sumatera 4 LSN 2017 Herliardo di Bengkulu, Senin, menyebutkan, liga itu akan mempertemukan 16 tim dari pondok pesantren yang lolos mengikuti Liga Santri Nusantara 2017.

"Ada 32 pondok pesantren di Bengkulu, 16 lolos ikut kompetisi, kita berharap dari sini tumbuh bakat yang nantinya mampu membanggakan Indonesia," kata dia.

Pemenang LSN Region Bengkulu nantinya akan menghadapi juara asal Sumatera Barat, dan jika mampu menaklukkan tim utusan Sumbar maka Bengkulu akan melaju ke tingkat nasional.

Kepada para santri, Herliardo menitipkan pesan agar menjadikan ajang tersebut sebagai tempat mengasah bakat dan yang terpenting selalu menjaga nilai-nilai sportivitas.

"Kompetisi ini sistem gugur, siapa yang menang akan terus melaju, mari kita bersama ikut memperjuangkan kejayaan sepak bola Indonesia," katanya.

Pada laga perdana mempertemukan tim dari Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Bengkulu dengan pesantren Darussalam Kabupaten Kepahiang.

Permainan cukup ketat antar kedua tim, hingga babak pertama usai keduanya masih imbang tanpa gol. Memasuki babak kedua, Tim Hidayatullah meningkatkan determinasi serangan dengan menempatkan tiga penyerang sekaligus.

Taktik tersebut akhirnya membuahkan hasil, penjaga gawang Tim Darussalam harus menghentikan penyerang lawan dengan pelanggaran keras dan mengakibatkan tendangan penalti.

Pemain dengan nomor punggung 17 Abdul Fatah yang dipercaya mengambil eksekusi penalti. Ia mencatatkan namanya di papan skor, hasil satu kosong bagi Tim Hidayatullah bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.

"Pertandingan berlangsung dua kali 30 menit, pada 15 Agustus 2017 akan bertanding delapan tim," ujarnya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017