Jakarta (Antara) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Moazzam Malik mengatakan bangsa Indonesia perlu bekerja keras untuk memajukan negaranya.

Kesimpulan tersebut diperoleh Moazzam usai mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR dan DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

"Saya kira pidato bapak presiden sangat bagus, bukan hanya melaporkan kemajuan yang sudah dicapai tetapi juga memberi semangat Kabinet Kerja, anggota parlemen, dan bangsa Indonesia untuk terus bekerja keras demi masa depan," ujar Moazzam.

Meskipun berbagai kemajuan telah diraih selama hampir tiga tahun pemerintahan Presiden Jokowi, tetapi masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diperhatikan seperti pertumbuhan ekonomi yang baru menyentuh angka 5 persen pada 2016 dari target 7 persen.

Selanjutnya, pembangunan infrastruktur yang butuh waktu lama dan penerimaan pajak yang masih jauh dari target.

Namun, Moazzam mencatat beberapa langkah penting yang berhasil dilakukan Presiden Jokowi diantaranya program sosial, infrastruktur listrik di daerah-daerah terpencil, pembangunan di Papua dan Papua Barat, serta upaya menjaga lingkungan hidup.

"Sebagai negara sahabat, pemerintah Inggris akan terus mendukung pemerintahan Presiden Jokowi untuk meneruskan perubahan yang diperlukan bangsa Indonesia," tutur dubes yang memiliki darah Pakistan itu.

Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden Jokowi mengatakan bahwa 2017 adalah tahun kerja bersama untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut Presiden, janji kemerdekaan harus diwujudkan lewat kesejahteraan bagi seluruh rakyat dari berbagai kalangan, profesi, dan daerah di Tanah Air.

"Ke sanalah kita bergerak. Dalam tiga tahun terakhir ini, pemerintah fokus untuk memerangi kemiskinan, menekan ketimpangan, dan mengurangi pengangguran," tutur Jokowi. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017