Mukomuko (Antara) - Kebakaran yang diduga berasal mainan anak-anak "crane" yang meledak karena terlalu lama diisi daya listrik, menghanguskan sebuah rumah milik warga Kelurahan Bandar Ratu, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Rabu.
"Rumah yang terbakar tersebut milik Deksi, warga Kelurahan Bandar Ratu. Kejadianya pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Ibnu Hadi di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut karena pada saat kejadian itu korban dan keluarganya yang sedang tertidur cepat terbangun dan keluar dari rumah.
Sementara itu, berdasarkan penelusurannya sumber api yang membakar bangunan rumah warga tersebut berasal dari mainan anaknya yang meledak karena terlalu lama diisi daya listrik.
Menurutnya, mainan anak-anak elektronik tersebut seharusnya diisi daya listrik paling lama lima jam, namun mainan anak tersebut diisi daya hingga di atas lima jam.
Ia menyatakan petugas pemadam kebakaran sudah berupaya memadamkan api di rumah tersebut, namun kebakaran tetap saja menghanguskan bangunan rumah tersebut.
"Petugas kita sudah ada saat kebakaran itu dan berusaha memadamkan api, tetapi bangunan rumah tersebut tetap hangus terbakar," ujarnya.
Ia mengatakan instansinya belum bisa memastikan jumlah kerugian akibat peristiwa kebakaran bangunan rumah tersebut.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Rumah yang terbakar tersebut milik Deksi, warga Kelurahan Bandar Ratu. Kejadianya pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Ibnu Hadi di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut karena pada saat kejadian itu korban dan keluarganya yang sedang tertidur cepat terbangun dan keluar dari rumah.
Sementara itu, berdasarkan penelusurannya sumber api yang membakar bangunan rumah warga tersebut berasal dari mainan anaknya yang meledak karena terlalu lama diisi daya listrik.
Menurutnya, mainan anak-anak elektronik tersebut seharusnya diisi daya listrik paling lama lima jam, namun mainan anak tersebut diisi daya hingga di atas lima jam.
Ia menyatakan petugas pemadam kebakaran sudah berupaya memadamkan api di rumah tersebut, namun kebakaran tetap saja menghanguskan bangunan rumah tersebut.
"Petugas kita sudah ada saat kebakaran itu dan berusaha memadamkan api, tetapi bangunan rumah tersebut tetap hangus terbakar," ujarnya.
Ia mengatakan instansinya belum bisa memastikan jumlah kerugian akibat peristiwa kebakaran bangunan rumah tersebut.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017