Simpangampek, Sumbar (ANTARA Bengkulu) - Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, masih menyelidiki kasus pencurian salah seorang wartawan media harian Singgalang, Yulisman (31) di perumahan Yaptip Kecamatan Pasaman pada Sabtu (7/7).

"Kami sudah menerima laporan dari korban dan hingga saat ini masih melakukan penyelidikan. Saat ini pihaknya mengolah data yang ada di lokasi kejadian. Mudah-mudahan data itu akan mempermudah pencarian pelaku," kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Prabowo Santoso melalui Kabag Humas, AKP Muddasir di Simpangampek, Senin.

Dia mengatakan, satu minggu belakangan memang kasus pencurian di wilayah hukumnya kembali marak. Hal itu diduga karena kebutuhan semakin tinggi menjelang ramadhan.

"Kami akan terus melakukan patroli malam mencegah terjadinya kasus yang sama. Selain itu, kami menghimbau kepada masyarakat agar kembali mengaktifkan pos ronda yang ada. Piket bergiliran oleh warga setiap malam akan mampu mencegah aksi pencurian,"kata dia.

Rumah wartawan harian Singgalang Pasaman Barat, Yulisman (31), dibobol maling pada Sabtu (7/7) di perumnas Yaptip, Kecamatan Pasaman sekitar pukul 03.30 WIB.

Diperkirakan pelaku lebih dari satu orang dan masuk melalui loteng bagian belakang rumah dengan memanjat dinding setinggi 8 meter menuju lantai dua rumah.

"Kejadiannya diduga sekitar pukul 03.30 WIB saat itu saya bersama istri dan anak-anak saya sedang tidur lelap. Setelah kami bangun sekitar pukul 06.30 WIB pagi terkejut melihat telepon genggam dan dompet saya yang saya letakkan di atas kepala saat tidur sudah tidak ada lagi ditempat," kata Yulisman.

Setelah itu dirinya melihat seluruh bagian rumah dan loteng belakang rumah tampak rusak seperti habis dirusak. Keluarganya baru sadar rumahnya telah dimasuki maling dan langsung dilaporkan ke Polres setempat.

Atas kejadian tersebut, dirinya mengalami kerugian sekitar R18 Juta. Maling itu berhasil membawa lima unit telepon genggam, satu unit laptop, uang sekitar Rp300 Ribu, STNK Motor, STNK Mobil, kartu ATM dan surat berharga lainnya.

"Saya telah laporkan kepada pihak yang berwajib dengan No, LP/362/VII/2012 SPKT Res Pasbar, Tanggal 7 Juli 2012. Saya berharap pelaku dapat segera ditangkap," katanya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012