Mukomuko (Antarabengkulu.com) - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pengerjaan rehabilitasi 245 rumah tidak layak huni di daerah itu selesai September 2017.
"Saat ini pengerjaan rehabilitasi 245 rumah tidak layak huni berkisar 35 persen hingga 45 persen. Bulan September selesai," kata Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Sirat Purnama di Mukomuko, Senin.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya mendapatkan kuota bantuan program rehabilitasi rumah tidak layak huni 204 bangunan rumah, kemudian jumlahnya bertambah menjadi 245 rumah.
Ke-245 keluarga warga setempat yang mendapatkan program itu melaksanakan mengerjakan rehabilitasi bangunan rumah tidak layak huni secara swadaya.
Dikatakan, saat ini penerima program tersebut sudah selesai pencairan dana tahap pertama, selanjutnya menunggu pencairan dana bantuan tahap kedua.
Sedangkan jumlah dana untuk merehabilitasi rumahnya yang tidak layak huni dengan tingkatan rumah rusak dengan kualitas ringan sebesar Rp7,5 juta, sedang Rp10 juta dan berat Rp15 juta.
Terkait penambahan bangunan rumah tidak layak huni yang direhabilitasi tersebut berdasarkan hasil verifikasi tim dari Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah setempat.
Dari hasil verifikasi ulang data bangunan rumah tidak layak huni tersebut, ada sejumlah bangunan rumah yang tidak layak huni, kini layak huni karena sudah diperbaiki oleh pemiliknya.
Selain itu, katanya, sejumlah bangunan rumah tidak layak huni yang sebelumnya terdata mengalami rusak berat, kini hanya rusak sedang dan ringan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Saat ini pengerjaan rehabilitasi 245 rumah tidak layak huni berkisar 35 persen hingga 45 persen. Bulan September selesai," kata Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Sirat Purnama di Mukomuko, Senin.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya mendapatkan kuota bantuan program rehabilitasi rumah tidak layak huni 204 bangunan rumah, kemudian jumlahnya bertambah menjadi 245 rumah.
Ke-245 keluarga warga setempat yang mendapatkan program itu melaksanakan mengerjakan rehabilitasi bangunan rumah tidak layak huni secara swadaya.
Dikatakan, saat ini penerima program tersebut sudah selesai pencairan dana tahap pertama, selanjutnya menunggu pencairan dana bantuan tahap kedua.
Sedangkan jumlah dana untuk merehabilitasi rumahnya yang tidak layak huni dengan tingkatan rumah rusak dengan kualitas ringan sebesar Rp7,5 juta, sedang Rp10 juta dan berat Rp15 juta.
Terkait penambahan bangunan rumah tidak layak huni yang direhabilitasi tersebut berdasarkan hasil verifikasi tim dari Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah setempat.
Dari hasil verifikasi ulang data bangunan rumah tidak layak huni tersebut, ada sejumlah bangunan rumah yang tidak layak huni, kini layak huni karena sudah diperbaiki oleh pemiliknya.
Selain itu, katanya, sejumlah bangunan rumah tidak layak huni yang sebelumnya terdata mengalami rusak berat, kini hanya rusak sedang dan ringan.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017