Bengkulu (Antara) - Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu menyebutkan dua jamaah calon haji setempat mendapatkan perawatan insentif, satu jemaah matanya terkena hujan es dan satu lagi terjatuh saat turun tangga darurat penginapan.

"Jemaah yang terjatuh itu pengakuannya mendengar peringatan kebakaran, seketika langsung panik dan berlari ke tangga darurat tempat menginap, dan akhirnya terjatuh," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Ramlan di Bengkulu, Kamis.

Kondisi keduanya, lanjut dia, mulai membaik dan segera bergabung dengan jamaah lainnya untuk melanjutkan tahapan ibadah haji.

"Khusus kondisi Pak Syahlan yang matanya kena hujan es, belum bisa melihat dengan normal tapi sudah keluar dari rumah sakit karena kondisi fisiknya cukup baik," kata dia.

Sejumlah jamaah lainnya lanjut Ramalan juga mendapatkan perawatan karena keluhan penurunan kondisi kesehatan akibat perbedaan cuaca.

"Keluhannya demam dan flu, untuk jamaah yang berisiko tinggi mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi, tapi ada juga yang hanya perawatan dari tenaga kesehatan kelompok terbang saja," kata dia lagi.

Sebelumnua tiga jamaah berisiko tinggi (risti) yang bernama Aslimin, Muslim dan Ny Yurma mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi.

Ketiganya kini telah pulih dan bergabung dengan kelompok terbang mereka yakni kloter lima Bengkulu. Tetapi menurut Ramlan jamaah yang baru saja pulih atau dengan kondisi kesehatan yang kurang baik diminta untuk tidak memaksakan diri dalam beribadah, dan disarankan menggunakan kursi roda.

"Kita sudah sampaikan itu ke TPHD, atau ketua kloter, kami terus berkoordinasi dengan memanfaatkan grup WhatsApp," ujarnya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017