Mukomuko (Antara) - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pembangunan sarana kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) di dua lokasi di daerah itu selesai bulan November tahun ini.
"Kita targetkan pembangunannya selama tiga bulan atau selesai bulan November tahun ini," kata Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Ruri di Mukomuko, Senin.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Pemukiman tahun ini membangun sarana kebutuhan mandi, cuci dan kakus di dua lokasi di sekolah di daerah itu.
Ia mengatakan, pembangunan sarana MCK tersebut di dua lokasi, yakni di sekolah dasar negeri di Kecamatan Air Manjuto dan Kecamatan XIV Koto.
Ia memastikan, pembangunan sarana MCK di dua lokasi sekolah itu tidak bermasalah karena masih "include" dalam kegiatan pemerintah daerah setempat.
Pemerintah daerah setempat sebelumnya berencana membangun sarana MCK di 20 lokasi sekolah, Masjid dan fasilitas umum lain di daerah tersebut.
Namun, katanya, instansinya batal membangun sarana MCK di 18 lokasi karena anggaran pembangunannya masih dalam belanja modal sehingga sarana itu tidak bisa dihibahkan kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, terjadi kesalahan nomor rekening untuk kegiatan itu masuk di belanja modal sehingga anggaran di belanja modal tidak bisa digunakan untuk membangun fasilitas masyarakat.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kita targetkan pembangunannya selama tiga bulan atau selesai bulan November tahun ini," kata Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Ruri di Mukomuko, Senin.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Pemukiman tahun ini membangun sarana kebutuhan mandi, cuci dan kakus di dua lokasi di sekolah di daerah itu.
Ia mengatakan, pembangunan sarana MCK tersebut di dua lokasi, yakni di sekolah dasar negeri di Kecamatan Air Manjuto dan Kecamatan XIV Koto.
Ia memastikan, pembangunan sarana MCK di dua lokasi sekolah itu tidak bermasalah karena masih "include" dalam kegiatan pemerintah daerah setempat.
Pemerintah daerah setempat sebelumnya berencana membangun sarana MCK di 20 lokasi sekolah, Masjid dan fasilitas umum lain di daerah tersebut.
Namun, katanya, instansinya batal membangun sarana MCK di 18 lokasi karena anggaran pembangunannya masih dalam belanja modal sehingga sarana itu tidak bisa dihibahkan kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, terjadi kesalahan nomor rekening untuk kegiatan itu masuk di belanja modal sehingga anggaran di belanja modal tidak bisa digunakan untuk membangun fasilitas masyarakat.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017