Rejang Lebong (Antara) - Kepolisian Resor Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan kasus pembuangan bayi di daerah itu pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong didampingi Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Denni Fita,menjelaskan di Mapolres Rejang Lebong, Rabu, bahwa kasus pembuangan bayi di wilayah itu dalam tiga tahun belakangan setidaknya sudah terjadi lima kali.

"Pada tahun 2017 ini dalam waktu tidak berselang lama terjadi tiga kasus pembuangan bayi, dimana semuanya dalam keadaan selamat bahkan satu kasus sudah berhasil diungkap," kata Chusnul Qomar.

Adapun rincian bayi yang dibuang ini, tambah dia, pada 2015 satu kasus dan 2016 satu kasus. Sedangkan pada 2017 hingga akhir Agustus sudah terjadi tiga kasus.

Kasus pembuangan bayi pertama terjadi pada 9 Maret 2015, yang ditemukan warga di RT 17/05 Kelurahan Tempel Rejo, Kecamatan Curup Selatan dengan jenis kelamin laki-laki yang ditemukan di depan rumah salah seorang warga, bayi ini kemudian diasuh oleh Istri Kapolres Rejang Lebong saat itu AKBP Dirmanto dan diberi nama M Andika Bhayangkara.

Seterusnya kasus pembuangan bayi lainnya terjadi pada 08 Februari 2016, di saluran irigasi Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan, namun bayinya sudah meninggal dunia.

Kemudian pada 2017, kasus pertama terjadi 19 Juni di Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang dengan jenis kelamin laki-laki, ditemukan dibuang dipinggir jalan. Dalam kasus ini pelakunya atau orang tua kandung yang membuangannya berhasil diungkap petugas dan kini sedang menjalani proses hukum.

Kasus kedua tambah dia, berselang dua bulan tepatnya 5 Agustus, warga Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup dikejutkan dengan penemuan bayi laki-laki di dalam tas jinjing berwarna pink dan saat ini diasuh oleh petugas Dinas Sos dan PMD Rejang Lebong dan pelakunya masih dalam penyelidikan petugas.

Teranyar terjadi pada Sabtu (2/9), warga menemukan bayi perempuan yang baru dilahirkan dibuang di depan Panti Asuhan Aisyiah, Kelurahan Air Sengak, Kecamatan Curup Tengah, saat ini bayi tersebut masih di rawat di RSUD Curup.

"Pelakunya sempat terekam CCTV milik Panti Asuhan Aisyiah, tapi untuk memastikannya kami melakukan pengembangan. Berdasarkan rekaman CCTV itu plat kendaraan yang digunakan pelaku tidak terlihat jelas, sehingga proses pengungkapan harus mendetil," ujar dia.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017