Banyuwangi (Antarabengkulu.com) - Prajurit marinir Indonesia mengajari marinir Amerika Serikat (USMC) tentang cara bertahan hidup di hutan, dalam latihan bersama bersandi "Cooperation Afloat Readiness and Training" (CARAT) 2017, di hutan Selogiri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

Salah satu pelatih marinir TNI AL yang bertugas memberikan penjelasan cara bertahan hidup di hutan (jungle survival) itu adalah Serka (Mar) Ahmad Syaifur.

Saat itu, Serka Syaifur beserta sejumlah pelatih dari Batalion Infanteri-3 Marinir lainnya memberikan penjelasan serta memperkenalkan sekaligus mempraktikkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain biawak dan ular.

Mereka juga memperkenalkan berbagai jenis tanaman di hutan yang bisa dimakan secara langsung tanpa harus dimasak terlebih dulu oleh prajurit, demikian pula tanaman yang tidak bisa dimakan alias berbahaya bagi tubuh.

Prajurit marinir kedua negara tersebut terlihat antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan oleh para pelatih Korps Marinir TNI AL tersebut.

Meski semula prajurit bule itu terlihat enggan untuk memakan karena geli, namun akhirnya mereka mau mencoba mencicipi sejumlah makanan dari bahan botani dan hewani yang telah dicontohkan terlebih dahulu oleh para pelatih.

Bahkan beberapa di antara prajurit marinir AS itu ada yang berusaha mencoba menangkap ular dan biawak.

Kegiatan yang dipantau oleh Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol (Mar) Prasetyo Pinandito, perwira dari Itjenal Letkol (Mar) Hermawan Prasetyo Budi, dan perwira dari Pasmar-1 Letkol (Mar) Kusyuwono tersebut, merupakan bagian dari rangkaian latihan bersandi CARAT 2017 yang akan berlangsung hingga 12 September 2017.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017