Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan tahun ini baru tiga desa di daerah ini menerima Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari pemerintah daerah setempat.
"Tahun ini pemerintah daerah hanya mampu menganggarkan dana Program Pamsimas untuk tiga desa, yakni Desa Karang Jaya, Desa Manjuto Jaya, dan Desa Mekar Jaya, sedangkan 15 desa lain dari dana APBN," kata Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Pemukiman Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Mukomuko Ruri, di Mukomuko, Senin.
Pemerintah daerah setempat tahun ini mengalokasikan dana dalam APBD perubahan untuk setiap Program Pamsimas pada tiga desa di daerah itu.
Anggaran Program Pamsimas untuk tiga desa di daerah tersebut masing-masing sebesar Rp350 juta.
Ia menyatakan, pelaksanaan program ini sama seperti Program Pamsimas pada 15 desa dari pemerintah pusat, yakni dilaksanakan oleh masyarakat.
Dia menyatakan, ada konsultan pendamping program yang memberikan pelatihan kepada masyarakat tergabung dalam satuan pelaksana kegiatan ini.
Pihak konsultan pendamping memberikan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia para anggota satuan pelaksana kegiatan ini.
Ia menerangkan, pelaksanaan Pamsimas tidak sama dengan kegiatan fisik pengadaan barang dan jasa pemerintah. Program Pamsimas ini dilaksanakan oleh masyarakat desa dengan cara swakelola.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Tahun ini pemerintah daerah hanya mampu menganggarkan dana Program Pamsimas untuk tiga desa, yakni Desa Karang Jaya, Desa Manjuto Jaya, dan Desa Mekar Jaya, sedangkan 15 desa lain dari dana APBN," kata Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Pemukiman Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Mukomuko Ruri, di Mukomuko, Senin.
Pemerintah daerah setempat tahun ini mengalokasikan dana dalam APBD perubahan untuk setiap Program Pamsimas pada tiga desa di daerah itu.
Anggaran Program Pamsimas untuk tiga desa di daerah tersebut masing-masing sebesar Rp350 juta.
Ia menyatakan, pelaksanaan program ini sama seperti Program Pamsimas pada 15 desa dari pemerintah pusat, yakni dilaksanakan oleh masyarakat.
Dia menyatakan, ada konsultan pendamping program yang memberikan pelatihan kepada masyarakat tergabung dalam satuan pelaksana kegiatan ini.
Pihak konsultan pendamping memberikan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia para anggota satuan pelaksana kegiatan ini.
Ia menerangkan, pelaksanaan Pamsimas tidak sama dengan kegiatan fisik pengadaan barang dan jasa pemerintah. Program Pamsimas ini dilaksanakan oleh masyarakat desa dengan cara swakelola.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017