Rejang Lebong (Antara) - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi mengatakan, pemahaman terhadap program Keluarga Berencana (KB) bukan sebatas pengenalan alat kontrasepsi saja.

"Program KB yang digalakkan pemerintah selama ini bukan hanya sebatas kontrasepsi mengenai KB atau kontrasepsi saja, tetapi harus pahami secara luas," kata Bupati Ahmad Hijazi pada penutupan Kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) dan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan Rejang Lebong di Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara, Senin.

Program KB yang secara luas tersebut, kata dia, ialah mengenai kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluar. Untuk mewujudkannya kegiatan KB yang dilakukan secara berkesinambungan sehingga seluruh masyarakat Rejang Lebong nantinya akan tersentuh pelayanan KB.

Untuk mewujudkan program KB yang berkelanjutan ini, dia mengajak kalangan masyarakat daerah itu agar dapat mengikuti kegiatan KB secara optimal. Selain itu dia mengajak seluruh lapisan masyarakat Rejang Lebong untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan, sehat, mandiri dan sejahtera.

"Balitanya harus sehat, remajanya harus sehat, demikian juga usia produktif dan lanjut usia. Untuk mewujudkannya semua sektor harus berperan dari OPD hingga ke tingkat desa," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Ahmad Hijazi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKKBN Bengkulu yang telah mendukung kegiatan di daerah itu.

Selain itu, dia juga memberikan apresiasi kepada jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong yang telah melaksanakan program TMKK sehingga masyarakat setempat dapat menikmati layanan kesehatan gratis.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong Fitri Hertikasari Hijazi mengatakan, TMMK berlangsung sejak Juli lalu dan berakhir pada 18 September 2017.

Sedangkan kegiatan PKK KB Kesehatan tingkat Kabupaten Rejang Lebong ke-23 dimulai 18 September sampai dengan akhir Desember mendatang. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017