Bengkulu (Antara) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta proses perizinan investasi pengolahan karet dipercepat sehingga kehadiran industri ini mampu menyerap karet petani di Provinsi Bengkulu.

"Saya minta perizinan segera diurus dan bisa rampung selambat-lambatnya dalam sepekan ini," kata Menteri saat kunjungan kerja di Bengkulu, Selasa.

Menteri mengatakan hal itu terkait rencana dua investor yang akan membangun industri pengolahan karet di Provinsi Bengkulu.

Kedua investor itu belum dapat beroperasi karena proses perizinan khususnya dari Kementerian Pertanian belum tuntas.

"Saya minta segera urus dan kalau memungkinkan perizinan bisa ditandatangani selagi saya berada di Bengkulu," ucapnya.

Menteri menambahkan, keberadaan investasi pengolahan getah karet dapat menyerap getah karet yang harganya masih rendah berkisar Rp5.000 per kilogram di tingkat petani.

Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menambahkan dua investor yang tertarik membangun industri pengolahan karet di Bengkulu sudah menyampaikan rencana kerja ke Pemprov Bengkulu.

"Ada dua investor, salah satunya penanaman modal asing, sehingga perlu izin dari pusat," kata Rohidin.

Rohidin mengatakan dua investor tersebut direncanakan membangun pabrik pengolah getah karet di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma.

Kehadiran investasi ini diharapkan mampu menyerap getah karet petani Bengkulu yang beberapa tahun terakhir harganya terpuruk.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017