Bengkulu (Antara) - Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengharapkan para tenaga pendamping lokal desa dapat merangsang partisipasi masyarakat dalam membangun dan menjalankan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) secara produktif.

"Jangan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur tapi juga merangsang partisipasi masyarakat membangun BUMDES," kata Rohidin saat membuka pelatihan bagi Pendamping Lokal Desa (PLD) Provinis Bengkulu di Bengkulu, Senin.

Rohidin mengatakan peran para tenaga pendamping lokal desa sangat strategis untuk mencapai kemandirian serta kesejahteraan masyarakat desa.

Apalagi pemerintah terus menambah alokasi dana desa untuk mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke desa-desa.

Sebanyak 61 orang PLD diharapkan menjadi fasilitator aktif bagi desa dalam menjalankan program-program baik pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat.

"Syaratnya adalah bekerja secara profesional dan tidak terlibat kolusi serta pahami potensi lokal desa," ucapnya.

Membangun desa lanjut Rohidin sama artinya membangun Indonesia sehingga para pendamping turut menjalankan tugas pengabdian bagi negara.

Ia juga berpesan kepada para pendamping desa untuk memahami aturan atau regulasi terkait pengelolaan dana desa sehingga pelaksanaan program tidak melanggar aturan.

"Namanya pendamping tentu harus lebih mahir dari yang didampingi. Bangunlah komunikasi yang santun dan efektif dengan perangkat desa dan masyarakat," katanya berpesan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bengkulu, Ali Sadikin mengatakan seribuan desa yang terdapat di sembilan kabupaten memiliki potensi lokal yang dapat dikembangkan menjadi BUMDES.

"Pelatihan selama tujuh hari agar tenaga pendamping desa ini paham dengan tugas pokok dan fungsi mereka dengan harapan bisa mewujudkan desa mandiri dan maju," katanya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017