Mukomuko (Antara) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggunakan anggaran APBD-P 2017 untuk membangun bronjong pengaman tebing Madrasah Aliyah Negeri yang longsor akibat hujan deras beberapa minggu yang lalu.
"Kami menggunakan APBD-P tahun ini untuk membangunnya. Anggaran pembangunannya sekitar Rp150 juta," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah di Mukomuko, Rabu.
Kegiatan pembangunan bronjong pengaman Tebing Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kecamatan Ipuh yang longsor tersebut masuk dalam salah satu dari empat kegiatan penanggulangan bencana alam banjir di daerah itu.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terpaksa menggunakan APBD-P karena tidak belum ada sumber anggaran penanggulangan bencana untuk membangunnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan proyek pembangunan bronjong pengaman tebing MAN tersebut dengan cara pengadaan langsung karena anggaran pembangunannya di bawah Rp200 juta.
Ia menargetkan, pengerjaan pembangunan bronjong pengaman tebing MAN tersebut selesai selama dua bulan ke depan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani mengatakan, rencana awal menggunakan dana tak terduga tetapi terkendala dengan aturan yang tidak mengatur penggunaan dana itu untuk membangun bronjong tersebut.
Ia menyatakan, instansinya tidak mempermasalahkan pelaksana kegiatan dan sumber anggaran pembangunannya. Yang paling penting bronjong itu bisa dibangun dalam tahun ini. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami menggunakan APBD-P tahun ini untuk membangunnya. Anggaran pembangunannya sekitar Rp150 juta," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah di Mukomuko, Rabu.
Kegiatan pembangunan bronjong pengaman Tebing Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kecamatan Ipuh yang longsor tersebut masuk dalam salah satu dari empat kegiatan penanggulangan bencana alam banjir di daerah itu.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terpaksa menggunakan APBD-P karena tidak belum ada sumber anggaran penanggulangan bencana untuk membangunnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan proyek pembangunan bronjong pengaman tebing MAN tersebut dengan cara pengadaan langsung karena anggaran pembangunannya di bawah Rp200 juta.
Ia menargetkan, pengerjaan pembangunan bronjong pengaman tebing MAN tersebut selesai selama dua bulan ke depan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani mengatakan, rencana awal menggunakan dana tak terduga tetapi terkendala dengan aturan yang tidak mengatur penggunaan dana itu untuk membangun bronjong tersebut.
Ia menyatakan, instansinya tidak mempermasalahkan pelaksana kegiatan dan sumber anggaran pembangunannya. Yang paling penting bronjong itu bisa dibangun dalam tahun ini. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017