Rejang Lebong (Antara) - Wakil Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Iqbal Bastari menyebutkan, 35 mantan pekerja seks komersial di daerah itu membutuhkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha.

Iqbal Bastari usai memberikan pengarahan dalam evaluasi bantuan kepada mantan penyandang masalah sosial tersebut bertempat di rumah singgah Yayasan Karunia Insani House di Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Rabu, mengatakan, bantuan yang diberikan ini akan sangat berarti bagi mereka guna kembali ke masyarakat.

Berdasarkan data yang ada di Dinas Sosial dari total 50 mantan PSK yang ada di sini, sebanyak 15 orang sudah mendapatkan bantuan permodalan usaha dari Kemensos.

"Sedangkan 35 orang lainnya belum mendapatkan bantuan permodalan untuk berbagai kegiatan usaha yang postip," katanya.

Bantuan untuk penyandang masalah sosial ini tambah dia, sebelumnya sudah diberikan oleh Kemensos kepada 15 mantan PSK di daerah itu guna mengembalikan mereka ke jalan yang benar dalam bentuk permodalan sehingga mereka bisa mandiri setelah meninggalkan pekerjaan sebelumnya.

Untuk itu program yang sudah digulirkan kepada mantan PSK di wilayah itu harus menjadi perhatian mereka semua guna mengawasinya salah satunya ialah dengan melakukan evaluasi yang dilakukan pada hari itu.

Jika nantinya program ini berhasil dirinya berkeyakinan seluruh mantan penyandang PSK ini semuanya akan mendapat bantuan usaha.

Sementara itu, Ketua Yayasan Dharma Wahyu Insani yang mengelola Yayasan Karunia Insani House Rejang Lebong, Femmy Sarnianzah menjelaskan, bantuan permodalan untuk mantan PSK ini sudah diberikan pada pertengahan tahun lalu dengan besaran per orang Rp3 juta.

"Bantuan yang diberikan ini dalam bentuk hibah untuk modal usaha sehingga mereka bisa mandiri. Berbagai jenis usaha sudah mereka lakukan seperti menjual kue, baju, sayuran hingga membuka warung manisan," kata Femmy.

Bantuan usaha itu sendiri kata dia, diberikan oleh pemerintah pusat hanya kepada PSK yang sudah meninggalkan profesi lamanya. Para penerima bantuan ini, sebelumnya juga sudah diverifikasi dan sudah pernah menjalani rehabilitasi di yayasan yang dipimpinnya itu. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017