Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Jembatan penghubung di Desa Balai Buntar, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu nyaris terputus akibat luapan banjir yang terjadi di daerah itu.
Wakil Bupati Rejang Lebong, Iqbal Bastari ditemui usai peringatan HUT Damkar di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan jembatan yang terancam putus tersebut berada di Desa Balai Buntar, Kecamatan Sindang Beliti Ilir dan menghubungkan dengan Kecamatan Kota Padang.
"Saya, Rabu kemarin (28/2), sudah meninjau langsung kondisi jembatan itu bersama dengan petugas BPBD, saat ini kondisinya sudah mengkhawatirkan. Dinding penahan pondasi jembatan sudah runtuh, akibat digerus air sungai dan mengancam badan jembatan," katanya.
Jembatan beton yang terancam putus ini menjadi penghubung sejumlah desa di Kecamatan Kota Padang dengan Kecamatan Sindang Beliti Ilir. Jika jembatan itu benar-benar putus, maka nantinya warga di Kecamatan Kota Padang akan terisolir.
Kalangan warga dari Kecamatan Kota Padang yang akan melakukan transaksi jual beli hasil pertanian maupun keperluan lainnya ke Kecamatan Sindang Beliti Ulu, jika tidak ada jembatan ini maka harus memutar jauh sehingga akan memakan waktu.
Melihat kondisi jembatan yang sudah mengkhawatirkan ini, kendaraan pengangkut barang dengan muatan 7-8 ton tidak diperkenankan melewati jembatan itu, karena takut nanti jembatannya akan terputus.
Untuk mengatasi kerusakan jembatan yang masuk dalam kewenangan Pemprov Bengkulu ini, dirinya sudah memerintah BPBD Rejang Lebong agar berkoordinasi dengan BPBD dan DPU Provinsi Bengkulu, agar segera melakukan upaya perbaikan sehingga jembatan penghubung antar kecamatan ini bisa diselamatkan.
Sebelumnya hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dalam sepekan belakangan selain menyebabkan banjir di beberapa titik di dalam kota juga menyebabkan meluapnya sejumlah sungai di daerah itu termasuk Sungai di Desa Balai Buntar dan menggerus tiang penyangga jembatan di daerah itu.
Jembatan Desa Balai Buntar terancam putus
Kamis, 1 Maret 2018 23:06 WIB 2059