Mukomuko (Antara) - Realisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, di 17 Puskesmas terhitung sejak Maret 2017 sampai sekarang sebesar 71,4 persen dari total alokasi sebesar Rp8,1 miliar.

"Realisasi dana BOK triwulan ketiga ini sebesar 71,4 persen. Meskipun realisasi penggunaannya tinggi, namun sulit untuk mencapai 100 persen dalam tahun ini," kata Kabid Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, karena keterlambatan dalam penggunaan dana BOK pada semester pertama tahun ini, yakni tidak sampai 50 persen. Karena kegiatan menggunakan dana ini mulai berjalan pada bulan Maret 2017.

Hanya sebagian puskesmas di daerah itu sudah mulai melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan menggunakan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) pada bulan Januari dan sebagian Puskesmas bulan Maret.

Kendati demikian, dia mengatakan, pihaknya mendorong Puskesmas untuk rutin dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat menggunakan dana BOK ini.

Ia menerangkan, sebanyak 17 puskesmas yang mendapatkan BOK menggunakan dana tersebut untuk pemeriksaan tempat dan fasilitas umum di wilayahnya masing.

"Kegiatan Puskesmas itu berupa mobil pelayanan Puskesmas keliling kecamatan dan desa," ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan, petugas medis di Puskesmas itu menggunakan dana BOK untuk melakukan kegiatan pengawasan obat-obat tradisional di wilayahnya agar obat tradisional aman diminum oleh masyarakat.

"Petugas ini mengawasi proses pembuatan obat tradisional ini bersih atau tidak," ujarnya. ***4**

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017