Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pertanian setempat memprogramkan pembangunan sebanyak 10 ruas jalan usaha tani (JUT) dalam kawasan sentra tanaman pangan yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan pengangkut hasil pertanian pada tahun 2018.
"Pembangunan 10 ruas JUT dalam kawasan sentra tanaman pangan di daerah ini pada tahun 2018," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, anggaran pembangunan sebanyak 10 ruas JUT dalam kawasan pertanian tanaman pangan di daerah itu sama dengan anggaran pembangunan sebanyak 10 JUT tahun ini, yakni di bawah Rp200 juta.
Selain itu, katanya, pelaksanaan kegiatannya juga sama dengan kegiatan pembangunan JUT tahun ini, yakni dengan cara pengadaan langsung pihak ketiga pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Ia mengatakan, bahwa kegiatan pembangunan sebanyak 10 JUT dalam kawasan pertanian tanaman pangan pada tahun depan merupakan aspirasi dari dewan setempat yang mereka terima dari kelompok tani di daerah tersebut.
Ia mengatakan, rencananya anggaran pembangunan 10 JUT tersebut dalam APBD perubahan tahun ini, tetapi tidak jadi dilaksanakan karena singkatkan waktu pengerjaan pembangunannya.
"Kami tidak sanggup melaksanakan kegiatan pembangunan JUT tersebut dalam tahun ini mengingat singkatnya waktu pengerjaannya," ujarnya.
Untuk itu, katanya, anggaran pembangunan 10 JUT tersebut dimasukkan dalam APBD tahun 2018.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Pembangunan 10 ruas JUT dalam kawasan sentra tanaman pangan di daerah ini pada tahun 2018," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, anggaran pembangunan sebanyak 10 ruas JUT dalam kawasan pertanian tanaman pangan di daerah itu sama dengan anggaran pembangunan sebanyak 10 JUT tahun ini, yakni di bawah Rp200 juta.
Selain itu, katanya, pelaksanaan kegiatannya juga sama dengan kegiatan pembangunan JUT tahun ini, yakni dengan cara pengadaan langsung pihak ketiga pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Ia mengatakan, bahwa kegiatan pembangunan sebanyak 10 JUT dalam kawasan pertanian tanaman pangan pada tahun depan merupakan aspirasi dari dewan setempat yang mereka terima dari kelompok tani di daerah tersebut.
Ia mengatakan, rencananya anggaran pembangunan 10 JUT tersebut dalam APBD perubahan tahun ini, tetapi tidak jadi dilaksanakan karena singkatkan waktu pengerjaan pembangunannya.
"Kami tidak sanggup melaksanakan kegiatan pembangunan JUT tersebut dalam tahun ini mengingat singkatnya waktu pengerjaannya," ujarnya.
Untuk itu, katanya, anggaran pembangunan 10 JUT tersebut dimasukkan dalam APBD tahun 2018.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017