Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu tetap akan membangun waduk walaupun tidak memiliki ketersediaan anggaran baik dari APBD maupun APBN, upaya pembangunan direncanakan dengan bantuan swadaya masyarakat.

"Kami tahu sekarang negara maupun daerah memiliki keterbatasan anggaran jika menganggarkan biaya waduk yang nominalnya mencapai Rp350 miliar. Oleh karena itu kami sedang mengupayakan saling dukung dengan warga, dan itu sudah mendapatkan tanggapan positif," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Senin.

Pemerintah kota sudah berbicara dengan masyarakat yang lokasinya akan menjadi tempat pembangunan waduk, beberapa pemilik lahan kata Helmi sudah setuju tanah mereka menjadi lokasi pembangunan.

"Jadi kami tidak membayar ganti rugi, lahan waduk sertifikatnnya tetap milik warga, mereka nanti akan mendapat keuntungan, waduk bisa jadi tempat budidaya ikan maupun pariwisata," kata dia.

Jika Pemerintah Kota Bengkulu harus membeli lahan, maka biaya yang harus dikeluarkan akan sangat besar sekali, sementara kebutuhan pembangunan infrastruktur lainnya yang harus dibiayai daerah juga mendesak, dan APBD Kota Bengkulu baru sebesar Rp1 triliun saja.

Sedangkan keberadaan waduk di kota itu menurut Helmi juga sangat penting untuk mengantisipasi banjir kiriman yang terus terjadi dan menjadi salah satu keluhan utama warga.

Banjir Kota Bengkulu sampai saat ini belum memiliki solusi tepat, sebab daerah tersebut berada di pesisir pantai yang sebagian daratannya hampir sama tinggi dengan permukaan laut.

Jika hujan intensitas tinggi di hulu Sungai Muara Bangkahulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, maka sebagian daerah di kota akan terendam banjir kiriman.

Kondisi akan diperparah jika Kota Bengkulu juga berada pada musim hujan serta ditambah laut pasang, oleh karena itu ibu kota Provinsi Bengkulu ini membutuhkan waduk untuk bisa menampung debit air dalam jumlah besar.

"Kami juga ajak warga membantu biaya pembuatan secara swadaya, walaupun hanya 10 cangkul saja per orang, itu sangat membantu, kami yakin dengan gotong royong bisa realisasikan ini," ujarnya.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017