Mukomuko (Antara) - Desa penyangga kawasan hutan produksi terbatas di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap ada investor yang membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro di wilayahnya.
"Kami berharap ada pihak investor atau pemerintah setempat yang membangun PLTMH dengan memanfaat potensi air terjun yang ada di desa ini," kata Kepala Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya, Nurilis di Mukomuko, Jumat.
Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya, merupakan salah satu desa di kabupaten setempat yang menjadi penyangga kawasan hutan produksi terbatas di daerah tersebut.
Ia mengatakan, meskipun saat ini desa tersebut sudah ada penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) tersebut bisa sewaktu-waktu bisa menjadi cadangan pembangkit listrik ramah lingkungan di kabupaten setempat.
Ia mengatakan, pihaknya sudah membuka akses jalan menuju lokasi air terjun yang berpotensi untuk dibangun PLTMH. Pembukaan jalan itu menggunakan dana swadaya.
"Kami membuka akses jalan menuju lokasi tersebut agar mudah dijangkau oleh warga dari dan luar daerah itu," ujarnya.
Ia menerangkan, pihaknya berharap ada bangunan PLTMH agar keberadaannya bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan di wilayah itu, salah satunya pembangunan jalan.
Karena, katanya, selama ini wilayah tersebut sulit dijangkau karena kondisi jalannya yang licin pada saat musim hujan dan berdebu pada saat musim panas. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami berharap ada pihak investor atau pemerintah setempat yang membangun PLTMH dengan memanfaat potensi air terjun yang ada di desa ini," kata Kepala Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya, Nurilis di Mukomuko, Jumat.
Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya, merupakan salah satu desa di kabupaten setempat yang menjadi penyangga kawasan hutan produksi terbatas di daerah tersebut.
Ia mengatakan, meskipun saat ini desa tersebut sudah ada penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) tersebut bisa sewaktu-waktu bisa menjadi cadangan pembangkit listrik ramah lingkungan di kabupaten setempat.
Ia mengatakan, pihaknya sudah membuka akses jalan menuju lokasi air terjun yang berpotensi untuk dibangun PLTMH. Pembukaan jalan itu menggunakan dana swadaya.
"Kami membuka akses jalan menuju lokasi tersebut agar mudah dijangkau oleh warga dari dan luar daerah itu," ujarnya.
Ia menerangkan, pihaknya berharap ada bangunan PLTMH agar keberadaannya bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan di wilayah itu, salah satunya pembangunan jalan.
Karena, katanya, selama ini wilayah tersebut sulit dijangkau karena kondisi jalannya yang licin pada saat musim hujan dan berdebu pada saat musim panas. ***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017