Girona (Antara/Reuters) - Juara bertahan Liga Spanyol Real Madrid menelan kekalahan memalukan 1-2 saat mereka melakukan perjalanan tandang untuk pertama kalinya ke markas tim Katalan Girona pada Minggu, dan kebobolan dua gol dalam rentang waktu yang cepat dan terpaut delapan poin dari pemuncak klasemen Barcelona.
Gelandang Spanyol Isco menyambar bola pantul dari tembakan Cristiano Ronaldo untuk membuka keunggulan timnya pada menit ke-12 saat Real pertama kali melakukan lawatan ke Katalunya musim ini, di tengah krisis politik terburuk sepanjang 39 tahun demokrasi di Spanyol.
Tim tuan rumah memiliki dua peluang yang membentur tiang gawang sebelum turun minum, namun mereka mampu bangkit pada babak kedua dan pemain internasional Uruguay Christian Stuani membawa mereka menyamakan kedudukan pada menit ke-54.
Penyerang Portu kemudian mengemas gol penentu kemenangan empat menit kemudian untuk memicu kegembiraan 13.500 penggemar yang memenuhi Stadion Montilivi.
Stuani memiliki satu peluang lagi untuk mencetak gol pada babak kedua, namun keunggulan satu gol sudah cukup untuk memberikan kemenangan ketiga pada Girona musim ini di kompetisi strata tertinggi dan memberikan kekalahan kedua di liga bagi pasukan Zinedine Zidane.
Real berada di peringkat ketiga dengan 20 poin, tertinggal empat poin dari tim peringkat kedua Valencia, sedangkan pemuncak klasemen Barcelona mengoleksi 28 poin.
Pelatih Real Zinedine Zidane menyalahkan minimnya konsentrasi anak asuhnya untuk kedua gol yang bersarang di gawang mereka.
"Kami tampil baik pada babak pertama namun sepak bola adalah mengenai detail-detail dan gol pertama tercipta dari lemparan ke dalam dan kami tidak fokus," ucapnya pada konferensi pers.
"Menurut saya kami tidak bermain buruk, kami kurang intensitas atau upaya, kami hanya kehilangan fokus pada momen-momen terpenting dan itulah mengapa saya terganggu."
"Kami tertinggal delapan poin (dari pemuncak klasemen) namun itu tidak akan mengubah apapun, kami dapat mendorong diri kami sendiri, kami akan memiliki hari-hari yang lebih baik dibandingkan ini dan rival-rival kami akan kehilangan poin-poin."
Meski Real memiliki banyak penggemar di Katalunya, mereka dipandang sebagai klub yang paling mewakili Spanyol dan kedatangan bus tim di Montilivi disambut dengan cemooh dan bendera-bendra pro kemerdekaan Katalan.
Panasnya suhu politik
Panasnya suhu politik meninggi dalam dua hari sebelum kedatangan mereka ke wilayah yang menyatakan kemerdekaannya dari Spanyol, dan pemerintah pusat meresponnya dengan membubarkan parlemen Katalan.
Presiden Katalan Carles Puigdemont berasal dari provinsi Girona dan seorang penggemar Girona. Ia tidak hadir pada pertandingan ini, namun memperlihatkan rasa gembiranya perihal hasil ini melalui cuitan di Twitternya.
"Kemenangan Girona atas salah satu tim terbaik di dunia dapat menjadi contoh dan referensi terhadap banyak situasi," ucapnya.
Meski situasi politik memanas, atmosfer di dalam stadion tidak terlalu mengintimidasi kubu Real dan mereka disambut oleh sejumlah penggemar yang bercampur dengan penggemar tuan rumah tanpa adanya masalah sama sekali.
Pablo Maffeo, pemain pinjaman dari Manchester City yang mendulang popularitas karena keberhasilannya mengawal Lionel Messi, menghadirkan situasi menarik pertama pada pertandingan ini ketika umpan silangnya dari sayap kanan mengenai tiang jauh.
Bola tetap "hidup" dan Real mendesak pada sisi lain lapangan di mana Ronaldo melepaskan tembakan yang ditepis kiper Girona Yassine Bounou, dan Isco mampu menyambar bola pantul.
Bagaimanapun, semangat juang Girona tidak hancur, dan mereka menampilkan kebangkitan yang mungkin merupakan kemenangan paling signifikan sepanjang 87 tahun sejarah mereka.
"Kami layak menerima hal ini," kata pelatih Girona Pablo Machin.
"Para penggemar telah mendukung kami untuk kurun waktu yang lama, kami berjanji bahwa kami akan membiarkan mereka menikmati Liga Spanyol dan hari ini merupakan atmosfer terbaik. Jika Anda berkata kepada saya tiga tahun silam bahwa para penggemar akan bernyanyi setelah mengalahkan Real Madrid, saya akan berkata bahwa Anda gila."
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017