Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan dua danau di daerah itu, yakni Danau Nibung dan Lebar belum bisa menjadi objek wisata unggulan karena tidak memiliki keunikan.

"Dua danau tersebut belum bisa menjadi objek wisata unggulan Bengkulu berdasarkan penilaian tim Dinas Pariwisata Bengkulu," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko, Yulia Reni di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti hasil penilaian Tim Pemetaan Objek Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu terhadap tiga objek wisata di daerah tersebut.

Yulia menyatakan berdasarkan hasil rekomendasi tim ahli dari Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu terhadap tiga objek wisata di Kabupaten Mukomuko, khususnya Danau Nibung dan Danau lebar hampir sama tidak memiliki keunikan.

"Dua danau itu masih standar apabila dibandingkan dengan objek wisata di Kabupaten Bengkulu Utara yang memiliki Curug dan Kabaweta," ujarnya.

Ia mengatakan air di danau tersebut tidak bisa dikelola karena air rawa. Untuk saat ini objek wisata itu tidak bisa dimanfaatkan, hanya bisa dinikmati.

Begitu juga dengan Pantai Padang Panaek di Kecamatan Kota Mukomuko tidak bisa dikembangkan karena masuk dalam kawasan cagar alam (CA). Jangankan dikembangkan, masuk saja tidak boleh.

Untuk sementara ini, katanya, dua danau itu hanya bisa menjadi objek wisata unggulan di tingkat kabupaten setempat. Pemerintah daerah setempat membutuhkan anggaran besar untuk mengembangkan objek wisata tersebut.

Pemerintah daerah setempat membutuhkan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk mengembangkan secara bertahap dua danau tersebut sehingga bisa menjadi menjadi objek wisata unggulan provinsi.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017