Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu mencatat penjualan sebanyak 3,2 juta ton batu bara pada 2011 menghasilkan royalti sebesar Rp85 miliar.

"Royalti hasil penjualan 3,2 juta ton batu bara pada 2011 sebanyak Rp85 miliar, yang dibagi untuk daerah 80 persen dan pemerintah pusat 20 persen," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu Karyamin di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan alokasi untuk pemerintah daerah dibagi lagi untuk Pemerintah Provinsi Bengkulu 16 persen, kabupaten penghasil 32 persen dan kabupaten tetangga 32 persen.

Dengan pembagian tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu kata dia mendapat sebesar Rp13 miliar pendapatan daerah.

"Selebihnya dibagi untuk kabupaten penghasil seperti Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara, dan kabupaten tetangganya," tambahnya.

Peningkatan pendapatan daerah dari royalti batu bara dapat dilakukan dengan peningkatan penjualan komoditas tambang itu.

Saat ini terdapat 18 perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Bengkulu dengan produksi antara 20.000 ton hingga 30.000 ton per bulan.

"Sebagian besar berada di Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah dengan kalori antara 5300 hin.gga 6.000," ujarnya.

Menurutnya, nilai royalti yang diperoleh dari komoditas batu bara sangat dipengaruhi kandungan kalori batu bara tersebut.

Untuk batu bara dengan kalori di atas 6.000, nilai royalti yang diperoleh sebesar 7 persen per ton, sedangkan di bawah 6.000 sebesar 3 persen.

"Batu bara dari Bengkulu Tengah biasanya kalorinya lebih tinggi mencapai 6.000, sedangkan Bengkulu Utara dan Seluma sekitar 5.300 hingga 5.800," paparnya.

Karyamin mengatakan pada 2012, Provinsi Bengkulu menargetkan penjualan batu bara sebanyak 4 juta ton.

Peningkatan infrastruktur di Pelabuhan Pulau Baai seperti alat pemuat batu bara atau "conveyor belt" diharapkan dapat mewujudkan target tersebut.

"Alur pelabuhan juga sudah dapat dimasuki kapal berbobot hingga 40.000 ton, sehingga kami harapkan seluruh pengapalan berlangsung di dalam dermaga," ujarnya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012