Bengkulu (Antara) - Komandan Komando Distrik Militer 0407/Bengkulu Letkol (Arh) Osmar Silalahi mengajak seluruh masyarakat setempat menjadi pahlawan masa kini.

"Berbeda dengan dulu, kita harus mempertaruhkan nyawa mengusir penjajah, sekarang tugas kita yakni mempertahankan apa yang telah diperjuangkan dulu," kata Osmar Silalahi di Bengkulu, Jumat, menjawab pertanyaan seputar peringatan Hari Pahlawan.

Menjadi pahlawan masa kini tidak harus mengangkat senjata, melakukan pengorbanan yang seperti yang dilakukan pejuang veteran, namun, menurut dia, cukup dengan membuat yang terbaik pada keahlian dan posisi masing-masing di tengah masyarakat.

"Menjadi TNI, Polri, pejabat pemerintah, guru, tokoh masyarakat, apapun itu jadilah yang membangun, karena tugas kita adalah membangun apa yang telah diperjuangkan," kata dia lagi.

Seperti apa yang telah dipesankan Presiden pertama RI Soekarno, bahwa sesungguhnya perjuangan yang paling berat adalah perjuangan pasca kemerdekaan.

"Kita sekarang tidak bertempur angkat senjata lagi, sesungguhnya perjuangan masa kini lebih berat, kalau dulu pejuang melawan penjajah, jelas musuhnya, kulit dan wajahnya beda," ucap mantan Kepala Staf Administrasi Pangdam Jaya ini.

Sementara sekarang ini, lanjutnya, kita harus berjuang melawan musuh yang tidak terlihat atau yang dikenal dengan istilah "proxy war".

"Tidak terlihat tapi ada di mana-mana, dan sewaktu-waktu menjadi ancaman yang berbahaya bagi keutuhan NKRI," katanya.

Menghadapi "proxy war" ini, lanjutnya, bisa dilakukan jika masyarakat mau menjadi pahlawan masa kini, membangkitkan kembali semangat kepahlawanan di kehidupan sehari-hari dan menghindari tindakan-tindakan yang bisa menjadi penyebab perpecahan.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017