Bengkulu (Antara) - Penyelidik Bumi Utama Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Oki Oktaridi mengatakan, situs pertambangan emas tua di Lebong Tandai, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, memiliki sejumlah prasyarat untuk ditetapkan sebagai geowisata nasional.

"Sumber daya geologi tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk pertambangan tapi juga wisata atau dikenal geowisata," kata Oki saat pemaparan hasil survei potensi geowisata Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan, geowisata merupakan pariwisata minat khusus dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam seperti bentuk bentang alam, batuan, struktur geologi dan sejarah kebumian, gunung berapi, danau, air panas, pantai, sungai dan air terjun.

Selain bentang alam, menurut dia, Lebong Tandai memiliki nilai budaya dari bekas tambang emas zaman penjajahan Belanda itu.

"Bekas tambang emas Lebong Tandai itu punya nilai geologi. Emasnya pun spesifik dan ada nilai budaya dari bekas tambangnya," ujar penulis buku "Warisan Geologi Sumatera" ini.

Oki mengatakan, untuk menjadi geowisata nasional, kondisi situs bekas tambang itu harus terpelihara dengan baik.

Keunikan geologi yang terpelihara menjadi modal utama pemerintah daerah untuk mengembangkan geowisata yang merupakan inovasi produk wisata yang sudah teruji meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Ahyan Endu mengatakan, ada puluhan titik situs geologi di tiga kabupaten dan kota sudah disurvei untuk menggali potensi geowisata daerah ini.

Di Kabupaten Seluma terdapat tujuh situs geologi yang disurvei, yakni Mata Air Panas di Desa Air Keruh, Air Terjun Benang Setungkal di Desa Mekar Jaya, Goa Seruman Desa Banyu Kencana, Air Terjun Suma Melintang, Goa Kecil, Goa Besar dan Kolam Air Panas di Desa Lubuk Resam.

Sedangkan di Rejanglebong ada enam situs, yakni Air Terjun Muara Karang, Mata Air Panas "Tempat Pemandian Dewa?, Air Panas Grojogan Sewu (Pacoa Sibeu), Air Terjun Cu`up Lekat, Bukit Kaba dan Air Terjun Batu Betiang.

Berikutnya di Kabupaten Kaur terdapat situs geologi Pantai Way Hawang, Pantai Laguna, Pantai Kahayangan, Air Terjun Tujuh Panggung, Air Terjun Tiga Panggung dan Danau Kembar.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017