Mukomuko (Antara) - Wakil Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Haidir meminta masyarakat setempat ikut proaktif melaporkan kelompok radikal, teroris dan anti-Pancasila kepada pemerintah daerah dan aparat penegak hukum di daerah ini.

"Sampaikan ke pemerintah daerah dan kepolisian. Masyarakat harus proaktif mencegah berkembang radikalisme, terorisme, dan anti-Pancasila," katanya, di Mukomuko, Kamis.



Ia menyampaikan hal itu saat membuka acara sosialisasi bahaya radikalisme, terorisme dan anti-Pancasila yang digelar oleh Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat setempat.

Hadir dalam acara sosialisasi dari forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) dan sekitar 150 orang tokoh masyarakat maupun tokoh agama di daerah itu.

Dia berharap, seluruh masyarakat dapat mencegah kemunculan kelompok radikal di daerah ini, sehingga berbagai kejadian harus bisa dideteksi sedini mungkin.



Menurutnya, semua masyarakat di daerah ini tidak menginginkan hal itu, sehingga masyarakat mempunyai kewajiban yang sama untuk mencegahnya.

"Kita sangat khawatir kalau ada satu orang saja yang melaksanakan kegiatan ini, kita khawatir cepat berkembang, terutama sasarannya kawula muda," ujarnya lagi.

Menurutnya, kehadiran kelompok radikal, teroris dan anti-Pancasila sangat membahayakan keberlangsungan kehidupan dan kenyamanan masyarakat di daerah ini.

Karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat setempat tidak melakukan tindakan radikalisme. Bagi masyarakat yang melakukannya akan berhadapan dengan aparat penegak hukum di sini, ujarnya pula.***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017