Mukomuko (Antara) - Sebuah kapal penangkap ikan berkapasitas 10 GT (gross ton) bantuan pemerintah pusat untuk tiga badan usaha milik desa (BUMDes) di Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko, Bengkulu tenggelam di sekitar lokasi dermaga tempat pendaratan kapal milik nelayan di wilayah itu.

"Kapal itu tenggelam karena adanya kebocoran, sehingga banyak air masuk ke dalam kapal tersebut," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Senin.

Saroni mengatakan hal itu usai berkoordinasi dengan pihak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terkait solusi untuk mengevakuasi kapal tenggelam tersebut, setelah itu perbaikan kapal yang rusak tersebut.

Ia menyatakan, kalangan nelayan di Kecamatan Teramang Jaya sudah berusaha untuk mengevakuasi kapal yang tenggelam tersebut, tetapi tidak berhasil.

"Nelayan menggunakan peralatan manual sehingga tidak sanggup mengevakuasi kapal tersebut," ujarnya.

Untuk itu, katanya, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kementerian guna mencari solusi untuk mengevakuasi kapal penangkap ikan tersebut.

Saroni menjelaskan, instansinya sekarang ini sudah ada berita acara perjanjian antara pihak perusahaan pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan BUMDes berkaitan dengan kapal tenggelam tersebut.

Ia menyatakan, sekarang ini tinggal lagi perusahaan menanggulanginya dengan cara mengevakuasi kapal tenggelam tersebut sekaligus perbaikan kapal yang mengalami kebocoran tersebut.

"Perusahaan bersedia mengevakuasi kapal dari sungai dan memperbaiki kerusakannya," ujarnya.

Setelah ini, ia minta, tiga BUMDes di wilayah itu mengoperasikan kapal penangkap ikan di perairan laut di wilayah itu.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017