Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengusulkan perpanjangan waktu atau "addendum" untuk menyelesaikan pekerjaan cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.106 hektare sampai tanggal 15 Desember 2017.

"Kontrak kerjanya telah berakhir bulan November tahun ini. Kami minta addendum agar pelaksana mempunyai waktu untuk menyelesaikan pekerjaan mencetak sawah baru di daerah ini," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin, di Mukomuko, Rabu.

Pemerintah pusat melibatkan TNI dari Korps Zeni TNI AD dan Markas Komando Rayon Militer untuk menjalankan program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.106 hektare di Kabupaten Mukomuko.

Ali Mukhibin menyatakan, instansinya dan pemerintah provinsi setempat mengusulkan addendum untuk menyelesaikan program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit.

Ia menyatakan, meskipun sulit bagi pelaksana menyelesaikan pekerjaan mencetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat.

Karena, katanya lagi, sekarang ini pelaksana baru selesai mencetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 381 hektare atau masih kurang dari target seluas 1.106 hektare.

Dia menyatakan, ada beberapa alasan instansinya mengusulkan addendum program cetak sawah baru di daerah itu, karena luas lahan dalam survei investigasi design (SID) tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Selain itu, ada beberapa lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat yang sudah masuk dalam SID, tetapi tidak terjangkau air irigasi sehingga belum bisa dicetak menjadi sawah.

Selanjutnya, ia menyatakan, instansinya sekarang ini menunggu usulan perpanjangan waktu untuk mencetak sawah baru disetujui oleh pemerintah pusat.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017