Bengkulu (Antara) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu mendata sebanyak 218 unit rumah warga di Kecamatan Lebong Atas rusak akibat gempa berkekuatan 5,1 pada skala Richter yang melanda wilayah itu pada Rabu (6/12).

"Ini baru data sementara untuk Kecamatan Lebong Atas, sedangkan Kecamatan Pelabai baru dalam proses pendataan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebong, Fakrurozi saat dihubungi dari Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan gempa tektonik yang berpusat di Lebong dengan kedalaman pusat gempa hanya 10 kilometer itu membuat kerusakan yang cukup parah di dua kecamatan yakni Lebong Atas dan Pelabai.

Hasil pendataan sementara dari petugas BPBD, khusus di Kecamatan Lebong Atas terdata 36 unit rumah rusak berat, 77 unit rumah rusak sedang dan 105 unit rumah rusak ringan.

"Syukur tidak ada korban jiwa, tapi ada sejumlah warga yang luka ringan terkena runtuhan bangunan rumah," ucapnya.

Saat ini kata Fakhrurozi, petugas masih berada di lapangan di wilayah Kecamatan Pelabai, untuk mendata rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa.

Sementara Koordinator "Muhammadiyah Disaster Management Center" (MDMC) Provinsi Bengkulu, Agus Widianto mengatakan tidak hanya rumah warga, tapi fasilitas umum seperti sekolah juga mengalami kerusakan.

"Tim kami mendata ada dua unit sekolah yang rusak ringan, tapi proses belajar mengajar masih bisa berlangsung," kata dia.

Pemantauan tim MDMC di lapangan, rumah warga yang terdampak antara lain di Desa Tik Tebing, Tabeak Blau, Tabeak Blau I, Daneu, Sukau Kayo, dan Desa Blau.

Ia menambahkan, tim MDMC juga telah menyerahkan bantuan bagi korban gempa berupa makanan cepat saji.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa Lebong berlokasi di 3.16 Lintang Selatan,102.15 Bujur Timur atau enam kilometer Barat Daya Lebong pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa yang terjadi pada Rabu (6/12) pukul 03.46 WIB tersebut juga dirasakan warga di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017