Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, minta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII menyelamatkan ikan Mikih, ikan langka di Sungai Manjuto agar keberadaannya tidak punah.

"Kami minta agar BWS melakukan penyelamatan ikan Mikih dengan tidak mengubah fungsi sungai dan manfaat sungai terhadap ikan tersebut," kata Kabid Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Am Azbas Novyan, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu saat pertemuan dengan BWS Sumatera VII terkait dengan program untuk pemanfaatan air Sungai Manjuto.

Ia mengatakan banyak ikan Mikih yang hilang sejak ada bangunan irigasi di Sungai Manjuto yang dibangun oleh pihak BWS Sumatera VII.

Keberadaan bangunan irigasi di Sungai Manjuto di daerah itu, ujar dia, menutup jalan bagi ikan Mikih dari hulu menuju hilir sungai tersebut.

"Bangunan irigasi tersebut menutup jalan bagi ikan. Selain itu ikan tidak bisa melompati bangunan tersebut," ujar dia.

Ia menyatakan seharusnya pembuatan bangunan irigasi di sungai itu memberikan peluang bagi ikan mikih untuk lewat ke sungai tersebut.

Kalau sekarang ini, kata dia, ikan tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk melewati bangunan irigasi tersebut. Ikan tersebut terlalu kecil untuk melompati bangunan irigasi itu.

Ia menyatakan bahwa ikan Mikih tersebut endemik di daerah setemmpat. Ikan tersebut sampai sekarang tidak ada di kabupaten atau kota lainnya di Bengkulu. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017