Mukomuko (Antara) -Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bnegkulu, menggelar sosialisasi tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat kepada perangkat desa dan kelurahan di daerah itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko Robin Linton di Mukomuko, Selasa, mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk mengubah paradigma berpikir masyarakat tentang sampah sebagai barang yang tidak bernilai menjadi bernilai.

Ia berharap perangkat desa dan kelurahan di daerah itu bisa mengelola sampah organik menjadi pupuk untuk bahan penyubur tanaman dan sampah anorganik untuk membuat bahan bakar minyak (BBM) dan gas.

Ia menyatakan, desa dan kelurahan bisa mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya dengan cara membuat sebuah kesepakatan dengan masyarakat terkait pengangkutan dan pengelolaan sampah.

Ia yakin, masyarakat setempat bersedia untuk berpastisipasi dalam mengatasi sampah di pemukiman penduduk di daerah itu.

Instansinya saat ini belum sepenuhnya mampu menangani sampah di 15 kecamatan di daerah itu karena keterbatasan sarana dan prasarana untuk itu.

Ia menyebutkan, instansinya memiliki sebanyak empat mobil pengakut sampah. Dua mobil dum truck dan dua truk "arm roll" namun armada itu tidak sebanding dengan jumlah sampah yang ada di daerah itu.

"Kita sudah punya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, tetapi kita terbatas dengan kendaraan yang mengangkut sampah ke TPA. Kita butuh minimal 10 mobil pengangkut sampah," ujarnya.

Selain itu, akses jalan menuju TPA di Desa Selagan Jaya sulit dilewati kendaraan pengangkut sampah, terutama pada saat musim hujan.

Ia mengusulkan, pembangunan jalan menuju lokasi TPA sampah di Desa Selagan Jaya di daerah itu agar prosesnya lancar. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017