Mukomuko (Antara) - Harga gabah kering giling yang dijual oleh petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak sebulan terakhir sebesar Rp6.000 per kilogram (Kg), atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga sebelumnya.

"Harga gabah naik dari sebesar Rp5.000 per kg menjadi Rp6.000 per kg di Kecamatan Air Manjuto. Harga gabah naik karena tidak ada petani sawah di wilayah tersebut yang panen," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mustaman di Mukomuko, Rabu,

Ia mengatakan, mayoritas gabah kering giling yang dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya itu gabah lama yang disimpan oleh petani setempat.

Ia menyatakan, petani setempat sejak dua bulan terakhir tidak ada yang panen. Mayoritas petani sekarang ini baru melakukan persiapan menghadapi musim tanam pertama padi sawah bulan Januari 2018.

Ada petani yang tersebar di beberapa kecamatan di daerah itu, yakni Kecamatan Ipuh dan Malin Deman yang telah menanam padi tetapi sampai sekarang tanaman padi tersebut belum panen.

Ia memastikan, harga jual gabah di tingkat petani di daerah ini, terutama di wilayah yang berada dalam kawasan irigasi teknis bertahan dengan harga tinggi hingga beberapa bulan kedepan karena selama itu belum ada petani yang panen raya.

Ia mengatakan, harga gabah kering giling di daerah itu mulai beransur turun saat ada panen padi di daerah itu.

Ia menyatakan, sejumlah petani di daerah itu saat ini mulai menyiapkan lahan untuk menghadapi musim tanam (MT) pertama padi sawah pada bulan Januari 2018.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017