Pangururan (ANTARA Bengkulu) - Alat tenun bukan mesin penghasil Ulos atau selendang adat Batak yang biasa digunakan untuk pesta akan ditampilkan Pemerintah Kabupaten Samosir pada Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) XII di Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

"Alat teknologi yang merupakan hasil karya masyarakat Samosir itu akan diikutkan pada Pameran TTG XII di Pantai Indah Kalangan Pandan, Tapanuli Tengah, 5-8 September 2012," kata Kabag Humas Pemkab Samosir Amon Sormin di Pangururan, Sabtu.

Dikatakannya, proses pengerjaan tenunan Ulos dengan alat tenun tersebut juga akan ditampilkan pada acara pameran, sehingga para pengunjung secara langsung dapat menyaksikan pembuatan kain tenun ikat khas Batak tersebut melalui peragaan yang dipraktikkan sejumlah pengrajin (partonun).

Menurut dia, perangkat tenun yang lazim disebut "hasuksak" itu dilengkapi berbagai peralatan berbahan kayu, di antaranya "pamunggung" (semacam sandaran di punggung) yang berguna sebagai cantelan mengikat dan menahan benang serta "pagabe" yang berfungsi memegang pintalan benang.

Di samping menampilkan alat tenun Ulos, kata Amon, pihaknya juga akan mempromosikan alat-alat teknologi asli buatan masyarakat serta produk produk asli daerah, seperti ukir-ukiran berupa miniatur rumah Batak.

Selain itu, lanjutnya, akan dipamerkan juga anyaman yang terbuat dari pandan dan eceng gondok (berupa tas, topi, bingkai foto) serta berbagai kuliner spesifik asal Samosir, yakni Kacang Rondam dan Sasagun (sejenis makanan dari tepung beras dicampur gula dan kelapa).

"Setiap produk yang dihasilkan kelompok pengrajin yang dibina pemerintah daerah itu akan dilengkapi dengan leaflet yang menjelaskan teknik pembuatannya," ujar Amon.

Sementara itu, Ketua PKK Kabupaten Samosir Ny R Artha Sitinjak menyebutkan, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Otonomi Desa (BPMPOD) Pemkab Samosir akan mengikuti Pameran TTG XII tersebut, dimana sejumlah persiapan telah dilakukan.

Bahkan, kata dia, dalam pameran nantinya harus ada demo atau praktik langsung tentang pembuatan Ulos, sehingga pengunjung yang melihat bisa mengetahui proses pembuatan tenunan khas Batak tersebut secara rinci. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012