Mukomuko (Antara) - Wakil Bupati Mukomuko Hadir meminta warga setempat melaporkan kelompok yang menyebarkan paham radikal kepada aparat kepolisian setempat.
"Kita berharap warga berperan aktif dalam mencegah masuknya paham radikal dengan cara melaporkan kelompok yang menyebarkan paham radikal kepada polisi," katanya di Mukomuko, Sabtu.
Hal itu dikatakan pada acara sosialisasi bahaya radikalisme yang digelar oleh dua organisasi masyarakat Pencinta Alam Mukomuko dan Forum Pemuda Merah Putih.
Hadir dalam acara sosialisasi itu Ketua MUI Kabupaten Mukomuko Saikun, perwakilan dari polres setempat dan TNI.
Menurut Wabup, pelajar yang masih berusia muda sangat rawan dipengaruhi oleh paham yang tidak benar, termasuk radikalisme secara langsung maupun melalui media sosial.
Ia beranggapan bahwa media sosial sekarang ini bisa menjadi sarana untuk menyebarkan berbagai paham radikalisme. Adapun sasarannya adalah generasi muda.
Untuk itu, siswa perlu mengetahui tentang paham radikal ini sehingga dengan pengetahuannya bisa menjadi dasar dan fondasi siswa menolak paham tersebut.
Ia menyarankan siswa untuk tidak mudah terpengaruh berbagai informasi yang belum jelas kebenarannya sumbernya melalui media sosial.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kita berharap warga berperan aktif dalam mencegah masuknya paham radikal dengan cara melaporkan kelompok yang menyebarkan paham radikal kepada polisi," katanya di Mukomuko, Sabtu.
Hal itu dikatakan pada acara sosialisasi bahaya radikalisme yang digelar oleh dua organisasi masyarakat Pencinta Alam Mukomuko dan Forum Pemuda Merah Putih.
Hadir dalam acara sosialisasi itu Ketua MUI Kabupaten Mukomuko Saikun, perwakilan dari polres setempat dan TNI.
Menurut Wabup, pelajar yang masih berusia muda sangat rawan dipengaruhi oleh paham yang tidak benar, termasuk radikalisme secara langsung maupun melalui media sosial.
Ia beranggapan bahwa media sosial sekarang ini bisa menjadi sarana untuk menyebarkan berbagai paham radikalisme. Adapun sasarannya adalah generasi muda.
Untuk itu, siswa perlu mengetahui tentang paham radikal ini sehingga dengan pengetahuannya bisa menjadi dasar dan fondasi siswa menolak paham tersebut.
Ia menyarankan siswa untuk tidak mudah terpengaruh berbagai informasi yang belum jelas kebenarannya sumbernya melalui media sosial.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017