Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluarkan larangan pelaksanaan pesta pada malam hari bagi kalangan masyarakat di daerah itu.
Bupati Kabupaten Rejang Lebong Ahmad Hijazi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan larangan pelaksanaan pesta malam tersebut guna mencegah timbulnya kejadian yang tidak diingini seperti perkelahian, peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta peredaran minuman keras serta dampak negatif lainnya.
"Larangan pelaksanaan pesta malam hari baik untuk pelaksanaan pesta perkawinan maupun yang lainnya sudah dilarang sejak beberapa tahun belakangan. Hal ini dilarang karena bisa mengganggu warga lainnya dan ketertiban umum," katanya.
Larangan untuk tidak melakukan pesta malam hari di wilayah Rejang Lebong ini tambah dia, dilakukan guna membendung permasalah yang ditimbulkan dari pesta malam itu yang identik dengan mabuk-mabukan yang sering berimbas pada perkelahian atau pengrusakan dan perbuatan negatif lainnya.
Sementara itu Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf menyatakan, adanya larangan pelaksanaan pesta malam oleh Pemkab Rejang Lebong itu, dalam pelaksanaannya masih sering di langgar oleh kalangan masyarakat setempat hal ini terbukti masih saja ada warga yang melaksanakan pesta malam.
"Aturan yang dibuat pemerintah ini untuk kenyamanan masyarakat, oleh karena itu kami harap masyarakat Rejang Lebong agar tidak melaksanakan pesta malam hari karena pesta malam hari lebih banyak efek negatif dari positifnya," kata Kapolres.
Sejauh ini Polres Rejang Lebong mengalami kesulitan untuk melarang pesta di malam hari karena dilihat dari segi kemanusiaan, dimana menurut Kapolres pesta malam hari yang dilaksanakan di Rejang Lebong ini adalah pesta pernikahan.
Upaya yang bisa mereka lakukan saat ini ialah dengan melarang adanya pesta malam dengan jamuan minuman keras (miras). Kendati demikian, masih saja ada pengunjung pesta malam ini yang mabuk, lantaran sudah mengonsumsinya ditempat lain.
Berdasarkan catatan kepolisian setempat, dalam sebulan terakhir sudah ada dua kejadian pembacokan warga saat pelaksanaan pesta perkawinan di malam hari, peristiwa ini dipicu oleh warga yang terpengaruh minuman keras.

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017