Mukomuko (Antara) - Sebanyak 17 Puskesmas di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menggunakan sebagian dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari pemerintah pusat untuk melakukan pencegahan penyebaran nyamuk malaria dan demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.

"Petugas medis puskesmas menggunakan dana BOK untuk operasionalnya dalam memberikan pelayanan dan pembinaan terkait cara pencegahan penyebaran malaria dan DBD," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Senin.  

Dana BOK untuk sebanyak 17 puskesmas di daerah itu tahun 2018 sebesar Rp13,3 miliar atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp8,2 miliar.

Sebanyak 17 puskesmas tersebut sebelumnya tidak menggunakan dana BOK untuk memberikan pelayanan dan pembinaan tentang cara pencegahan penyebaran malaria dan DBD kepada masyarakat setempat.

Penggunaan dana BOK pada 2018 adalah untuk melakukan pelayanan dan pembinaan terkait pencegahan penyebaran malaria dan DBD setelah adanya kenaikan dana BOK.

"Pencegahan penyebaran malaria dan DBD ini masuk dalam program Dinas Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujarnya.

Selanjutnya, petugas medis puskesmas fokus memberikan pelayanan kesehatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Penyebaran malaria dan DBD berawal dari lingkungan yang tidak bersih. Lingkungan tidak bersih karena masyarakat yang belum menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya," ujarnya. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017