Bengkulu (Antara) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu mengharapkan ada pembaruan alat perekam data warga untuk pembuatan KTP elektronik.

"Kondisi alat perekam saat ini sangat memprihatinkan. Alat itu belum pernah diganti dari dulu," kata Kepala Dukcapil Kota Bengkulu, Sudarto di Bengkulu, Sabtu.

Penggantian dengan peralatan yang baru, kata dia, akan menambah efektivitas kerja perekaman serta meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

"Sekarang ini memang berfungsi semua, tapi kondisinya tidak begitu baik, karena kami sampai saat ini mengakali beberapa peralatan yang rusak, sehingga bisa digunakan walau dengan keterbatasan," kata dia.

Sudarto mangatakan, masih ada sekitar 15 ribu warga yang belum melakukan perekaman data, dan itu belum termasuk bagi warga yang baru saja berumur 17 tahun.

Jika peralatan tidak dalam kondisi baik, dukcapil setempat pesimis dapat menyelesaikan perekaman menjelang pemilihan kepala daerah serentak 2018.

"Belum lagi permasalahan server yang tidak selalu baik. Kita berharap memasuki 2018 ini tidak ada lagi permasalahan-permasalahan itu, dan masyarakat dapat segera mendapatkan KTP elektronik," ucapnya.

Bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman data kependudukan, Sudarto mengimbau agar dapat mengunjungi setiap kantor kecamatan tempat mereka berdomisili.

"Kami juga mohon masyarakat bersabar, jika server dan peralatan prima, maka bisa segera mendapatkan KTP elektronik," ujarnya.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017