Kiev (Antara/Reuters) - Seorang pria, yang diyakini memiliki bom yang terikat di tubuhnya, menyandera sembilan orang dewasa dan dua anak-anak di sebuah kantor pos di kota Kharkiv, Ukraina, kata kepolisian, Sabtu.

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu tampak tenang dan belum mengajukan tuntutan apa pun. Ia terus melakukan kontak secara berkala dengan kepolisian melalui telepon-telepon milik para sandera, kata kepala kepolisian daerah, Oleg Bekh, kepada stasiun penyiaran berita 112.

Gambar-gambar di televisi memperlihatkan para polisi beserta mobil-mobil polisi yang diparkir di luar sebuah gedung berwarna putih-kuning dan bertingkat dua di kota timur laut itu.

Kawasan tersebut sudah ditutup agar tidak dilalui kendaraan.

"Kami sedang mengupayakan segalanya untuk terus melakukan komunikasi dengan dia (penyandera, red) dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan agar orang-orang (yang disandera) dibebaskan," kata Bekh.

Penyandera di kantor pos itu merasa khawatir soal pertukaran tawanan baru-baru ini antara pihak berwenang Ukraina dan para pemberontak pro-Rusia serta menganggap seharusnya ada lebih banyak tawanan yang dibebaskan, kata Bekh.

Bekh menambahkan bahwa kepolisian tidak tahu apa yang diinginkan oleh pria tersebut.

Pada Rabu, pemerintah Ukraina dan kelompok separatis mempertukarkan ratusan tawanan, yang merupakan jumlah terbesar sejak konflik muncul di wilayah timur Ukraina, Donbass. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 10.000 orang.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017