Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Pusat Statistik merilis tingkat penghunian hotel di Provinsi Bengkulu menjadi yang tertinggi se-Sumatera pada November 2017.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani di Bengkulu, Rabu, menyebutkan, berbagai kegiatan bertaraf nasional maupun internasional yang digelar di Bengkulu ternyata mampu mendorong tingkat penghunian hotel menjadi lebih baik.
"Tidak hanya pada November dengan tingkat penghunian kamar (TPK) 72,03 persen, di Oktober 2017 kita juga yang tertinggi dengan TPK 67,4 persen," kata dia.
Apalagi bertambahnya rute penerbangan dari dan ke Bengkulu sejak Oktober 2017, diharapkan juga dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan domestik maupun asing untuk berkunjung ke Bengkulu.
"Kalau wisatawan meningkat, tentu kepadatan hunian hotel juga akan naik lagi, dan yang paling penting adalah lama tamu menginap, ini mengindikasikan berapa lama mereka menghabiskan waktu di Bengkulu, semakin lama maka perputaran ekonomi akan semakin tinggi," kata dia lagi.
Untuk rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang yang ada di Bengkulu pada November 2017 ini lanjut Dyah, sekitar 1,59 hari sedikit turun yang semula di Oktober sebesar 1,6 hari.
TPK tertinggi ke dua di Sumatera yakni Provinsi Sumatera Barat sebesar 65,05 persen, dan yang terendah pada November 2017 ini di Sumatera Utara, hanya tercatat 41,8 persen.
"Tidak jauh berubah dengan Oktober, Sumatera Barat juga di posisi kedua dengan angka 59 persen, dan Sumatera Utara, malah turun dari posisi sembilan ke posisi terakhir, sebelumnya TPK dicatat 47 persen," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani di Bengkulu, Rabu, menyebutkan, berbagai kegiatan bertaraf nasional maupun internasional yang digelar di Bengkulu ternyata mampu mendorong tingkat penghunian hotel menjadi lebih baik.
"Tidak hanya pada November dengan tingkat penghunian kamar (TPK) 72,03 persen, di Oktober 2017 kita juga yang tertinggi dengan TPK 67,4 persen," kata dia.
Apalagi bertambahnya rute penerbangan dari dan ke Bengkulu sejak Oktober 2017, diharapkan juga dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan domestik maupun asing untuk berkunjung ke Bengkulu.
"Kalau wisatawan meningkat, tentu kepadatan hunian hotel juga akan naik lagi, dan yang paling penting adalah lama tamu menginap, ini mengindikasikan berapa lama mereka menghabiskan waktu di Bengkulu, semakin lama maka perputaran ekonomi akan semakin tinggi," kata dia lagi.
Untuk rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang yang ada di Bengkulu pada November 2017 ini lanjut Dyah, sekitar 1,59 hari sedikit turun yang semula di Oktober sebesar 1,6 hari.
TPK tertinggi ke dua di Sumatera yakni Provinsi Sumatera Barat sebesar 65,05 persen, dan yang terendah pada November 2017 ini di Sumatera Utara, hanya tercatat 41,8 persen.
"Tidak jauh berubah dengan Oktober, Sumatera Barat juga di posisi kedua dengan angka 59 persen, dan Sumatera Utara, malah turun dari posisi sembilan ke posisi terakhir, sebelumnya TPK dicatat 47 persen," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018